Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJB Hadiahi Nasabah Kredit dengan Wisata Religi

Kompas.com - 06/12/2016, 13:34 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Untuk menjaga customer loyalty dan mendorong kredit, Bank BJB meluncurkan BJB Wisata Religi. Yakni undian yang ditujukan bagi nasabah kredit retail dan konsumen dengan nilai di atas Rp 60 juta.

Pada triwulan III 2016, kredit konsumer tumbuh 15 persen menjadi Rp 42,8 triliun. Capaian ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional.

“Pertumbuhan industri nasional di sekitar 7 persen,” ujar Direktur Utama Bank BJB di Bandung, Selasa (6/12/2016).

Irfan menjelaskan, BJB Wisata Religi ini merupakan bentuk apresiasi terhadap nasabah loyal. Program itu ditujukan bagi para nasabah kredit retail dan konsumer, khususnya debitur kredit guna bakti (KGB) dan pra-guna bakti.

"Tahun ini ada 24 debitur yang dapat. Tahun depan, akan ada 43 debitur yang menang di periode Januari 2017 dan 103 debitur pada Maret 2017," tuturnya.

Debitur yang diikutsertakan dalam pengundian ini adalah pegawai tetap di instansi pemerintah, lembaga negara ataupun perusahaan swasta yang memenuhi kriteria. Salah satu kriteriannya, yakni melakukan realisasi kredit minimal Rp 60 juta.

Pengundian BJB Wisata Religi, berbentuk hadiah perjalanan umrah bagi debitur muslim dan wisata religi ke holly land bagi debitur non-muslim.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap akan meningkatkan customer loyalty serta mendongkrak pendapatan bunga dan dana pihak ketiga (DPK). Irfan mengatakan, kredit retail dan konsumer Bank BJB banyak memberikan profit kepada korporasi.

Karena itu, tepat jika hadiah yang diberikan kepada nasabah kredit yang loyal itu berupa kegiatan ibadah.

Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Hakim Putratama menambahkan, kinerja Bank BJB terus menunjukan trend positif. Akhir triwulan III 2016, Bank BJB membukukan laba bersih Rp 1,39 triliun atau naik 55,6 persen (yoy) dibanding kuartal III 2015 Rp 895 miliar.

Peningkatan kinerja itu dipicu pendapatan bunga bersih perseroan yang tumbuh 27,3 persen (yoy) serta pengelolaan biaya operasional yang sehat.

"Yang penting lagi, kami berhasil mengendalikan struktur pendanaan menjadi lebih efisien," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com