JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan pada penutupan perdagangan saham Selasa (6/12/2016) pukul 16.00 WIB.
IHSG menutup perdagangan hari ini, sebagai hari ke-6 penguatan IHSG sejak Selasa (29/11/2016). Walaupun, IHSG ditutup naik tipis, setelah sempat terpuruk ke zona merah di level 5.259,19 sesaat sebelum penutupan bursa.
Hari ini, IHSG ditutup di level 5.272,96 atau naik tipis 4,65 poin (0,08 persen) dibanding penutupan di hari sebelumnya, di 5.268,30.
Aksi ambil untung sektor pertambangan yang pada beberapa hari sebelumnya selalu menguat, membuat IHSG sempat tertekan di zona merah.
Sebanyak lima indeks sektoral ditutup melemah pada penutupan perdagangan Selasa ini. Sementara lima sektor lainnya ditutup menguat, terutama sektor keuangan yang naik 0,8 persen.
Dari data RTI, sebanyak 165 saham ditutup naik, 148 saham ditutup turun dan 109 saham ditutup tetap.
Walaupun IHSG menguat dan mengalami reli kenaikan hingga enam hari, namun aksi lepas portofolio oleh investor asing tetap marak.
Net foreign sell di semua papan perdagangan tercatat Rp 549,5 miliar. Sementara net foreign sell di pasar reguler tercatat Rp 237,6 miliar.
Rupiah Menguat
Sementara itu, pergerakan mata uang rupiah juga turut menguat hingga akhir perdagangan Selasa.
Dari pasar spot Bloomberg, terpantau rupiah naik 70 poin atau naik 0,52 persen ke level 13.370 per dollar AS. Rupiah sendiri di pagi dibuka di level 13.405.
Sementara pada Senin, rupiah terpantau menguat terhadap dollar AS dan ditutup di level 13.440.
Dalam seminggu terakhir, rupiah terpantau melemah terhadap dollar AS. Pada 7 November 2016, rupiah berada di 13.086.
Namun pada 24 November 2016, rupiah mencapai titik terlemah terhadap dollar AS di level 13.558.