BI: Konsumen Tetap Yakin dengan Perekonomian Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com- Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen menyatakan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia tetap dalam level optimis.

Hal ini tecermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2016 yang mencapai 115,9. Angka IKK tersebut lebih rendah dibandingkan IKK Oktober 2016 yang mencapai 116,8.

Bank sentral menyatakan, penurunan IKK disebabkan penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) masing-masing sebesar -0,4 poin dan -1,4 poin.

"Namun demikian, porsi konsumsi terhadap pendapatan meningkat 1 persen menjadi 72 persen," tulis BI dalam keterangan resmi, Rabu (7/12/2016).

Bank sentral menjelaskan responden konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga melambat pada tiga bulan mendatang, yakni bulan Febuari 2017. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat turun 0,7 poin dari bulan sebelumnya menjadi 164,9.

"Tekanan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi pada kelompok bahan makanan dan terendah pada kelompok kesehatan," ujar bank sentral.

Pada enam bulan mendatang atau bulan Mei 2017, konsumen memperkirakan memiliki tabungan yang sedikit menurun. Di sisi lain, posisi pinjaman diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.a