Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Kini Miliki 31.857 Agen Laku Pandai

Kompas.com - 14/12/2016, 07:03 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat pertumbuhan signifikan dalam jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk keuangan inklusif (Laku Pandai) di wilayah tersebut.

Sejauh ini, agen Laku Pandai yang tercatat di Jateng sebanyak 31.857 agen, sementara di DIY sebanyak 4.600 agen.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional III Hizbullah mengatakan, keberadaan Laku Pandai sangat bermanfaat menghimpun dana dari masyarakat. Dana yang dihimpun yang disasar adalah dana yang belum masuk ke industri.

“Jadi yang dana yang menganggur di rumah, semua uang dibawa masuk ke perbankan,” ujar Hizbullah, Selasa (13/12/2016).

Jumlah agen Laku Pandai sendiri mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di pedesaan, atau pelosok. Mereka dikenalkan dengan layanan keuangan.

Kepala Bagian Informasi, Dokumentasi dan Kemitraan OJK Regional III Uun Ilyana menambahkan, sasaran dari agen Laku Pandai adalah uang kecil yang tidak sempat ditabung di kantor cabang perbankan.

Agen Laku Pandai bisa mengumpulkan uang dari nasabah dalam jumlah nominal kecil.

“Jadi uang Rp 15.000-Rp 20.000 ditabung melalui agen, tidak perlu ke kantor kas atau cabang,” tambah Uun.

Agen Laku Pandai di Jateng-DIY diikuti oleh 11 perbankan. Jumlah terbanyak Laku Pandai masih dipegang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dengan jumlah agen sebanyak 12.345, disusun agen di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebanyak 10.705.

“Laku Pandai aman, ada teknologi informasi (TI) yang support agen dan bank. Konten transaksi ada catatannya, terekam dalam handpone nasabah dan EDC. Sistem pengamanan sudah terjamin,” imbuhnya.

Kompas TV OJK Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com