Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, The Fed Bisa Naikkan Suku Bunga Acuan hingga Tiga Kali

Kompas.com - 15/12/2016, 10:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve telah menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin pada Rabu (14/12/2016) waktu setempat.

The Fed pun melempar sinyal kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada tahun 2017. Kenaikan Fed Fund Rate kini mencapai kisaran 0,50 sampai 0,75 persen.

Sebagai dampak atas perubahan pandangan sebagai antisipasi kebijakan presiden terpilih AS Donald Trump, The Fed membidik tiga kali kenaikan suku bunga pada 2017 mendatang. Sebelumnya pada bulan September lalu, The Fed memandang dua kali kenaikan cukup dilakukan pada tahun 2017.

Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan bahwa hal itu sebagai penyesuaian yang cukup, didukung oleh serapan tenaga kerja yang tinggi dan bukti inflasi bergerak cepat.

Mengutip Reuters, Kamis (15/12/2016), proyeksi tiga kali kenaikan suku bunga acuan AS akan diikuti pula oleh tiga kali kenaikan pada tahu 2018 dan 2019 sebelum akhirnya suku bunga bisa mencapai kisaran 3 persen yang dianggap normal. Perkiraan tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi tiga bulan lalu.

"Pernyataan kebijakan The Fed tidak menyebutkan stimulus fiskal, namun agresivitas mereka mengindikasikan ada sedikit lebih banyak kepercayaan diri bahwa mreka bisa menaikkan (suku bunga) tiga kali tahun depan," kata Aaron Kohli, interest rate strategist pada BMO Capital Markets.

Bank sentral menyatakan pula bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan secara gradual untuk menjaga kebijakan tetap longgar dan mendukung perbaikan lanjutan pada pasar tenaga kerja.

The Fed memproyeksikan tingkat pengangguran turun ke 4,5 persen tahun depan dan tetap berada pada level tersebut. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi AS diprediksi mencapai 2,1 persen pada tahun 2017. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni 2 persen.

Kenaikan suku bunga pada bulan ini merupakan yang pertama sejak Desember 2015 lalu.

Kenaikan suku bunga kali ini juga merupakan yang kedua kalinya sejak krisis finansial melanda AS, di mana kala itu The Fed memangkas suku bunga hingga hampir nol persen dan menerbitkan berbagai instrumen untuk menstabilkan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com