Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Senjata Buatan Pindad, Kontingen TNI AD Sabet Juara Umum di AARM 2016

Kompas.com - 15/12/2016, 11:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -PT Pindad mengapresiasi kontingen TNI yang berhasil menyabet juara umum dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2016 yang digelar di Filipina.

Hal ini lantaran kontingen TNI menggunakan senjata buatan Pindad dalam kejuaraan tersebut, yakni SS2-V2 HB untuk kelas karaben, SS2-V4 HB untuk kelas senapan dan amunisi dari Pindad.

Direktur Utama Pindad, Abraham Mose, menuturkan selama ini perseroan selalu melakukan pengembangan produk berdasarkan masukan, kritik, dan saran dari pengguna di TNI AD.

"Kami himpun (masukan) dari grass root yakni para prajurit pengguna senjata dan pembina teknis serta jajaran pimpinan TNI AD mengenai  ,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/12/2016).

SS2-V2 HB dan SS2-V4 HB sudah diproduksi Pindad sejak tahun 2006. SS2-V2 HB merupakan senjata karaben dengan panjang laras 40,3 cm, sementara laras SS2-V4 HB sepanjang 50 cm.

Kedua jenis senjata ini menggunakan amunisi 5.56mm. Di samping senjata organik ini, Pindad juga memroduksi senapan khusus seperti SS2 V7 subsonic, sniper SPR-3 kaliber 7,62mm dan sniper SPR-2 kaliber 12,7mm, serta pistol G2 kaliber 9mm.

Pada penyelanggaraan Indo Defence 2016 baru-baru ini KASAD memberikan arahan agar kelak Pindad fokus di SS2-V2 HB dan SS2-V4 HB.

"Jajaran TNI AD akan melakukan proses standardisasi senjata organik dengan dua jenis produk kami tersebut, ini merupakan apresiasi sekaligus tantangan bagi jajaran awak Pindad untuk dapat memenuhi amanah dan arahan dari Bapak KASAD," sambung Abraham.

Dalam kesempatan itu, Abraham Mose memberikan apresiasi kepada anggota kontingen TNI AS berupa insentif dalam bentuk dana.

"Kami berharap (prestasi) para penembak TNI AD terus meningkat dan kerjasama dengan kami sebagai produsen juga makin erat agar kami dapat mengemban tugas mewujudkan kemandirian industri pertahanan di bidang persenjataan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com