Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi I Perdagangan Saham, IHSG Ditutup Turun 6,37 Poin

Kompas.com - 15/12/2016, 12:36 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca kenaikan Fed Find Rate sebesar 25 basis poin, IHSG pada jeda siang perdagangan saham Kamis (15/12/2016) pukul 12.00 WIB ditutup di zona merah di level 5.256,44.

IHSG ditutup turun 6,37 poin atau turun 0,12 persen. Sebelumnya pada pembukaan perdagangan saham di Kamis pagi pukul 09.00 WIB dibuka di level 5.230,56 di zona merah.

IHSG sempat menyentuh zona hijau di level 5.266,06 tetapi kemudian bergerak flat di zona merah.

IHSG juga menunggu keputusan rapat dewan gubernur Bank Indonesia (RDG BI) sebelum penutupan bursa pukul 16.00 WIB.

Sebanyak enam sektor ditutup menurun dan menyeret indeks tetap di zona merah. Sementara sektor yang ditutup menguat yakni konsumer, perkebunan, manufaktur dan perdagangan.

Dari data RTI, sebanyak 125 saham ditutup naik. Sementara 135 saham ditutup turun dan 101 saham ditutup tetap.

Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 580 miliar. Sementara net foreign sell di pasar reguler mencapai Rp 394,9 miliar.

Jika pada perdagangan hari ini IHSG ditutup di zona merah, maka IHSG mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut.

Di sisi lain, rupiah terpantau melemah dibandingkan dollar AS hingga 72 poin. Rupiah, di pasar spot Bloomberg, mencapai level 13.366.

Rupiah di pembukaan perdagangan dibuka di level 13.343. Sementara pada Rabu (14/12/2016) lalu rupiah ditutup di level 13.294.

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com