Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Memanfaatkan Kreativitas Generasi Milenial

Kompas.com - 15/12/2016, 17:44 WIB

KOMPAS.com - Keniscayaan paling anyar adalah bahwa pada 2020, Indonesia dipenuhi oleh penduduk dari generasi milenial. Generasi yang lahir di awal 2000-an dengan tingginya penguasaan teknologi dan informasi itu bakan menjadi angkatan kerja Tanah Air. Data dari laman Badan Pusat Statistik (BPS), bps.go.id, menunjukkan dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014-2015 jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa dan jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 128,30 juta jiwa.  

Sementara itu, di mata Country Manager JobStreet.com Indonesia, Faridah Lim, hari ini, kondisi makin banyaknya generasi milenial ini sejatinya menjadi tantangan ke depan yang unik. "Soalnya, generasi milenial ini kan punya kreativitas," tutur perempuan berkaca mata ini di sela-sela kegiatan HR Networking Event 2016 di Jakarta.

Terkait dengan pekerjaan, kata Faridah, generasi milenial yang terbiasa dengan gawai canggih itu selalu punya tiga syarat. Generasi milenial selalu mempertimbangkan keuntungan yang bisa didapat dari pekerjaan. Generasi milenial juga tergiur oleh gaji tinggi. "Generasi milenial ini juga menyukai training dan development bagi dirinya di tempat bekerja," kata Faridah.

Maka dari itulah, salah satu ciri yang menyertai generasi milenial adalah seringnya berpindah-pindah pekerjaan. "Mereka bisa saja pindah pekerjaan dalam enam bulan," kata Faridah memberi contoh.

Berangkat dari situlah, menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan untuk mampu menjaga spirit agar generasi milenial setidaknya mereduksi kebiasaan berpindah-pindah tempat kerja. "Memberi apresiasi pada kreativitas mereka adalah salah satunya," ujar Faridah.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengembangkan budaya kerja yang memberi keleluasaan untuk bebas berekspresi. "Berikan juga kenyamanan dan gaya yang sesuai dengan generasi milenial,"demikian pesan Faridah Lim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com