Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir November 2016, Rupiah Menguat 1,7 Persen terhadap Dollar AS

Kompas.com - 15/12/2016, 19:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai tukar rupiah bergerak stabil dan cenderung menguat pada 2016. Penguatan rupiah berlangsung hingga Oktober dan tertahan di bulan November 2016 pasca pemilihan presiden AS.

Sebagaimana diketahui, nilai rupiah sempat menguat pasca kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS. Bahkan, nilai tukar rupiah sempat menembus Rp 13.800 per dollar AS.

"Secara point to point, rupiah menguat 1,70 persen secara year to date (ytd) pada level Rp 13.550 per dollar AS pada akhir November 2016," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

Tirta menjelaskan, penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif terhadap perekonomian domestik, seiring dengan kondisi stabilitas makroekonomi yang terjaga.

Faktor lain adalah implementasi program Pengampunan Pajak yang berjalan dengan baik.

Namun demikian, pada November 2016, penguatan rupiah tertahan akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian global pasca pilpres AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate.

Sejak awal Desember 2016, rupiah kembali menguat sejalan dengan aliran masuk dana asing.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mewaspadai risiko capital reversal terkait ketidakpastian kebijakan AS dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," ujar Tirta.

Kompas TV Jokowi Minta 100 Ekonom Bantu Stabilkan Kurs Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com