Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Asli Tasikmalaya Ini Ada di Pecahan Rp 50.000 Baru

Kompas.com - 20/12/2016, 19:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari wilayah pesisir Tasikmalaya, Jawa Barat, kita mengenal tokoh perikanan dan kelautan nasional yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Namun ternyata, daerah Tasikmalaya tak hanya melahirkan orang sehebat Susi, tetapi juga Djuanda Kartawidjaja, pahlawan nasional yang gambarnya tertera pada pecahan uang NKRI baru Rp 50.000.

Komitmennya terhadap laut serta kedaulatan RI mengantarkannya mendapatkan penghargaan sebagai pahlawan nasional pada 1963.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) pada Senin (19/12/2016) kemarin secara resmi mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016.

Uang rupiah desain baru yang diterbitkan tersebut mencakup seluruh pecahan, yakni tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam.

Salah satu hal menarik yang terdapat pada uang NKRI tahun emisi 2016 ini adalah 12 orang pahlawan nasional yang diabadikan dalam gambar muka uang, baik uang kertas maupun uang logam.

Nah, berikut sedikit profil Djuanda Kartawidjaja, yang bergelar insinyur seperti halnya presiden pertama RI, Soekarno.

Disarikan dari berbagai sumber, Djuanda merupakan putera asli Tasiklamaya yang lahir pada 14 Januari 1911. Dia merupakan keturunan ningrat, sebab ayahnya bergelar Raden Kartawidjaja.

Nah, Ir Djuanda yang juga lulusan Technische Hooge School, atau ITB, ini merupakan perdana menteri terakhir saat Indonesia masih menganut kabinet parlementer.

Tidak banyak yang tahu, jika Ir Djuanda dulunya adalah seorang guru. Dia memilih mengabdi ke masyarakat, walaupun banyak pihak menawarinya dengan gaji lebih tinggi.

Dia kemudian bekerja di Jawatan irigasi Jawa Barat, sesuai ilmu yang ditimbanya. Pada masa itu, Ir Djuanda hidup tenang dan enggan terjun ke dunia politik.

Namun, saat Indonesia menyatakan kemerdekaannya, banyak aset bangsa yang diduduki oleh Jepang. Ir Djuanda tergerak untuk mengambilalih sejumlah aset tersebut dari tangan penjajah Jepang.

Atas jasanya, pemerintahan RI yang masih muda kemudian mengangkatnya sebagai Kepala Jawatan Kereta Api Wilayah Jawa dan Madura. Kariernya pun naik, menjadi Menteri Perhubungan.

Selanjutnya, Ir Djuanda menjadi menteri di sejumlah wilayah kerja, sebelum kemudian menjadi perdana menteri.

Asal tahu saja, Ir Djuanda ini berjasa sangat besar bagi kedaulatan laut Indonesia. Bagaimana tidak, beliaulah pencetus Deklarasi Djuanda yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Halaman:
Baca tentang



Terkini Lainnya

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com