Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik MRT

Kompas.com - 21/12/2016, 13:29 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL).

Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, perjanjian tersebut bertujuan menjaga kebutuhan listrik untuk menunjang operasional MRT.

"Perjanjian jual beli ini menjamin ketersediaan listrik untuk operasional MRT Jakarta secara keseluruhan tanpa terputus dan menjamin adanya pemeliharaan sistem yang baik dari PT PLN (Persero)," ujar Silvia di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Adapun cakupan suplai listrik tersebut meliputi, stasiun serta depo MRT dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Saat ini, PT MRT Jakarta tengah membangun gardu induk 150 kilo volt (kv) di Taman PICK Sambas, Jakarta Selatan, dan sistem Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kv yang akan tersambung ke Gardu Induk PLN di Pondok Indah dan Gardu Induk PLN di CSW.

Gardu Induk di Taman PKK Sambas dijadwalkan aktif pada bulan Desember 2017.

Kerja sama antara PT MRT Jakarta dan PT PLN (Persero) ini menurut pihak MRT merupakan bagian dari penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan - Utara Fase 1 (Lebak Bulus - Bundaran HI) yang sejauh ini telah mencapai 62 persen.

Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN, Nyoman Astawa mengatakan, pihaknya akan mendukung dan mensuplai listrik untuk kebutuhan MRT Jakarta.

"Kami PLN sebagai penyedia infrastruktur, sangat mengerti PT MRT Jakarta yang juga merupakan penyedia infrastruktur, jadi kami akan terus memberikan dukungan. Mudah-mudahan ini merupakan awal goal yang kita harapkan, yakni supaya PLN bisa menyiapkan suplai listrik yang dibutuhkan MRT," ucap Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com