Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM: Target Investasi EBT pada 2017 Rp 20,28 Triliun

Kompas.com - 21/12/2016, 15:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada 2016 mencapai 3,3 juta KL (Kiloliter), meningkat 152 persen dari tahun 2015 yang sebesar 0,91 juta KL. Sedangkan pada 2017 pemanfaatan BBN ditargetkan sebesar 4,6 juta KL.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, kondisi energi nasional saat ini, 94 persen berasal dari fosil yang semakin berkurang keberadaannya dan juga terbukti sebagai faktor penting terjadinya perubahan iklim.

"Kami sampaikan bahwa kami mendukung bauran energi, energi baru dan terbarukan at the least cost, agar semakin kompetitif," ujar Jonan di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Menurut Jonan, kepedulian terhadap kebutuhan energi dan lingkungan itu pulalah yang mendorong pemerintah melakukan kebijakan konservasi energi dalam bentuk peningkatan efisiensi penggunaan energi baik di sisi penyediaan maupun di sisi kebutuhan, sektor industri, transportasi, rumah tangga dan komersial.

Oleh karena itu, mantan Menteri Perhubungan ini menuturkan, investasi EBT akan terus menjadi prioritas, salah satunya dengan meningkatkan target investasi pada 2017 menjadi 1,56 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 20,28 triliun (asumsi rupiah Rp 13.000 per dollar AS).

Dengan meningkatnya investasi, pemanfaatan EBT juga akan bertambah, yang berdampak baik dalam peningkatan kualitas udara bersih. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.

Sebelumnya, berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo pada saat mengikuti Conference of Parties (COP) ke 21 tahun 2015 di Paris dan hasil COP ke 22 di Maroko, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen (BAU) pada tahun 2030 dengan upaya sendiri dan dapat ditingkatkan menjadi 41 persen dengan bantuan internasional.

Hingga akhir 2016, penurunan emisi CO2 telah berhasil dilakukan sebesar 39.3 Juta Ton. Target 2017, emisi CO2 akan diturunkan sebesar 45.1 Juta Ton.

"Pemerintah tetap berkomitmen terhadap penurunan emisi CO2 tetapi dengan harga yang terjangkau. Kita mengarah ke harga yang paling murah. Isunya adalah keterjangkauan," pungkas Jonan.

(Baca: Jonan Bakal Kirim Tim ke Timur Tengah agar Harga Listrik EBT Kompetitif )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com