Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudi Kamdani

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan President Director PT FWD Life Indonesia (“FWD Life”)

 

Fintech Dorong Lahirnya Asuransi 3.0

Kompas.com - 22/12/2016, 13:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

KOMPAS.com - Kelas menengah, yang merupakan kelompok terbesar dalam piramida sosial Indonesia, pada tahun 2014 berjumlah 74 juta orang dan diperkirakan akan mencapai 141 juta orang pada tahun 2020 (Boston Consulting Group, 2013).

Hal itu tidak serta merta diiringi literasi keuangan yang baik, seperti; kebiasaan menabung dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang, kemampuan membidik kesempatan untuk berinvestasi dengan tepat, mengembangkan atau melipatgandakan manfaat dari kegiatan keuangan, dan termasuk kejelian untuk memperoleh manfaat perlindungan kesehatan dan keselamatan jiwa dari kegiatan finansial yang mungkin dilakukan.

Tentu perlu upaya lebih besar untuk meningkatkan literasi keuangan tersebut di kelompok ekonomi yang lebih rendah.

Data Asosiasi FinTech Indonesia menunjukkan bahwa baru 36 persen kelompok masyarakat Indonesia memliki rekening di bank.

Data Mckinsey and Company lebih jauh melaporkan baru 27 persen masyarakat menyimpan uangnya di bank. Lalu bagaimana dengan layanan keuangan yang lebih advanced seperti asuransi? Sayangnya, penetrasi asuransi jiwa seperti yang dikutip dari Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, angkanya masih di kisaran 2 persen.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini, salah satunya adalah pandangan masyarakat yang masih menganggap asuransi sebagai produk keuangan yang rumit dengan proses yang berbelit-belit mulai dari proses pembelian sampai klaim asuransi. Hal ini membuat orang merasa terbebani saat harus berurusan dengan asuransi.

Memanfaatkan Teknologi untuk Asuransi yang Ramah Pengguna 

Teknologi digital sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Data eMarketer menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan ketujuh negara yang paling banyak menggunakan smartphone. Pada 2015 setidaknya pengguna smartphone mencapai 52,2 juta dan diperkirakan akan meningkat hingga 69,4 juta di tahun ini dan 86,6 juta di 2017.

Data lain dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa pengguna internet tersebar di seluruh Indonesia seperti Pulau Sumatera (15,7 persen), Sulawesi (6,3 persen), Kalimantan (5,8 persen), Bali dan NTB (4,7 persen), Maluku dan Papua (2,5 persen).

Namun demikian, mayoritas masih berada di Pulau Jawa (65 persen). Berkaca pada kenyataan tersebut, teknologi yang berbasis internet diyakini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui asuransi yang lebih ramah pengguna. 

Teknologi dapat memberikan pengalaman yang berbeda dalam berasuransi bagi agen dan nasabah. Misalnya, di FWD Life, melalui inovasi teknologi, siklus pembelian asuransi bisa disederhanakan dari awalnya terdapat 16 langkah menjadi hanya 6 langkah saja sehingga dari sisi waktu pemrosesan bisa menjadi lebih cepat.

Pemanfaatan teknologi yang dekat dengan generasi muda juga semakin membuka kesempatan untuk menjaring calon pengguna sejak dini sehingga manfaatnya bisa lebih terasa.

Kolaborasi FinTech dan Asuransi dalam InsurTech

Keberadaan fintech dapat dilihat sebagai peluang. Fintech, dalam konteks asuransi, bisa membantu melahirkan inovasi-inovasi yang memudahkan proses berasuransi sehingga dapat mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi, sekaligus membantu meningkatkan literasi keuangan.

Sebagai pionir asuransi digital di Indonesia, FWD Life telah mengadopsi berbagai inovasi teknologi. Salah satunya adalah FWD Mobile, sebuah aplikasi mobile komprehensif yang memungkinkan agen untuk melakukan pendekatan kepada pelanggan dengan lebih baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com