Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker-Kadin Luncurkan Program Pemagangan Nasional

Kompas.com - 22/12/2016, 14:21 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bersama dengan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meluncurkan program pemagangan nasional. Program tersebut sebagai upaya meningkatkan skill tenaga kerja di Indonesia. 

Menteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dhakiri menjelaskan, para pekerja magang tidak hanya bekerja, tetapi juga diberikan pelatihan. Sehingga, mempunyai keahlian (skill) dalam bekerja. 

"Biasanya pola kalau anak-anak magang itu kan bikin kopi atau fotokopi. Ini bukan pemagangan seperti itu, harus berdasarkan jabatan dan peroleh ujian sertifikasi kompetensi," ujar Hanif di Kantor Kadin Jakarta.

Hanif menuturkan, salah satu lokasi tempat kerja yang akan jadi program pemagangan yakni, Kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) di Karawang. Di KIIC akan dilakukan pengembangan program pelatihan terpadu kepada semua para pekerja magang.

"Hari Jumat Presiden akan launching gerakan pemagangan nasional ini. Program ini tidak biasa kita dengar dan Ini bukan untuk upah murah," tuturnya.

Sementara itu, ketua Kadin, Rosan Roeslani mengatakan, para pelaku usaha mendukung program pemagangan nasional. Menurut dia, pelaku usaha sudah menyiapkan tempat untuk para pekerja magang.  

"Program ini akan mulai di Karawang, ada lima kawasan industri dan 2648 perusahaan yang sudah siap untuk menjadi tempat pemagangan," katanya.  

Rosan menambahkan, program tersebut tidak hanya dilakukan di Karawang saja, tetapi kawasan industri daerah lain juga akan dilakukan. Program magang, terang dia, juga sebagai sebagai tindak Ianjut Penandatanganan Nota Kesepahaman yang sudah dilakukan tanggal 24 April 2016 yang Ialu.

"Ini adalah yang pertama nanti akan kita lanjutkan ke daerah lainnya. Seperti di Surabaya, Medan, Jawa Tengah sudah minta. Kami di dunia usaha akan berikan masukan bagi dunia industri ke depan," tandasnya. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 menunjukan bahwa saat ada lebih dari 7 juta angkatan kerja yang belum mempunyai pekerjaan.

Selain itu, dari sebanyak 122,38 juta angkatan kerja, 50,8 juta orang di antaranya adalah lulusan SD ke bawah, sementara lulusan SMP adalah 20,7 juta orang dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com