Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Google "Fair" Bayar Pajak di Indonesia

Kompas.com - 22/12/2016, 14:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah membuka diri kepada Google bila perusahaan raksasa internet asal Amerika Serikat (AS) itu berkomitmen menyelesaikan utang-utang pajaknya di Indonesia.

Namun perempuan yang kerap disapa Ani itu meminta Google untuk mengajukan angka pajak yang fair sesuai dengan keuntungan yang mereka dapat dari Indonesia.

"Dari sisi hak negara dan kewajiban membayar pajak, kami ingin itu dilakukan secara fair dan penuh dengan kepatuhan," ujar Ani di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Pemerintah, kata dia, sudah banyak membahas persoalan pajak dengan Google. Termasuk memberikan kesempatan tax settlement atau penghitungan pajak kepada perusahaan asal AS itu.

Namun, tax settlement menemui jalan buntu setelah angka pajak yang diajukan Google sangat kecil dari angka pajak yang dihitung Direktorat Jenderal Pajak. Lantaran hal itu, Ani sudah meminta jajaran Ditjen Pajak untuk meneruskan pemeriksaan kasus pajak tersebut sembari terus melihat dinamika dan berkomunikasi dengan Google.

Pemerintah, tutur Ani, tidak mau menciptakan kondisi yang justru merusak kepercayaan pebisnis akibat persoalan pajak. Namun, ia mengingatkan para pebisnis untuk menghormati prinsip yang dimiliki Indonesia.

"Yang saya ingin bangun adalah kepercayaan. Anda memiliki bisnis di sini dan anda create value di sini, saya akan hormati investasi yang mereka miliki," kata Menkeu.

"Di satu sisi kalau ada economy value yang muncul dari kegiatan mereka di Indonesia, maka Indonesia perlu untuk mendapatkan haknya. Itu kan prinsip," ucap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Di Indonesia, perusahaan raksasa internet itu dikabarkan memiliki utang pajak sebesar Rp 1 triliun yang belum terbayar sejak 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com