Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilisasi Harga Daging, Bulog Gandeng Asosiasi Distributor Daging Indonesia

Kompas.com - 22/12/2016, 14:28 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan kerja sama kemitraaan dengan Asosiasi Distributor Daging lndonesia (ADDI) dalam hal pendistribusian daging.

Hadir dalam penandatangan tersebut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua Umum ADDI Ahmad Hadi.

Enggartiasto mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk mendorong turunnya harga daging di pasar rakyat.

Harga jual daging yang disepakati dalam kerja sama tersebut adalah harga daging sapi Rp 80.000 per kilogram (kg). Harga daging kerbau disepakti Rp 65.000 per kg dan maksimal tidak melebihi Rp 80.000 per kg.

Dalam hal ini Bulog berperan sebagai penyedia stok daging. Sementara ADDI berperan sebagai pelaku distribusi dagingnya.

"lni merupakan upaya stabilisasi harga daging untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perum Bulog akan berperan sebagai penyedia stok daging dan ADDI sebagai pelaku distribusi,” ujar Mendag usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Bulog dan ADDI di Kemendag.

Mendag menegaskan, dalam nota kesepahaman disepakati bahwa Bulog dan ADDI akan menyediakan dan mendistribusikan daging sapi untuk pasar rakyat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan harga tertinggi di tingkat konsumen sebesar Rp 80.000 kg.

”Diharapkan nota kesepahaman ini dapat memberikan dampak nyata turunnya harga di pasaran dan membantu masyarakat untuk memperoleh daging dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya.

Ketua Umum ADDI Ahmad Hadi mengatakan, untuk teknis pendistribusian, titik pasar yang dipilih masih dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.

"Yang menentukan berapa titik di Jabodetabek adalah Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, kami (ADDI) menyiapkan daftarnya, ini untuk jenis daging sapi dan kerbau beku, biar masyarakat ada opsi yang bisa dipilih," ujarnya.

Dia mengatakan, perjanjian kerja sama ini memiliki jangka waktu satu tahun ke depan dan pihaknya mulai mendistribusikan ke pasar tradisional dan industri kecil pada akhir bulan ini.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sebagai arahan presiden, pihaknya ingin menstabilkan harga agar bisa dijangkau oleh konsumen.

"Target kami menyediakan protein dengan harga yang murah. Konsumsi daging di Indonesia masih 2,5 kg per tahun per kapita, sedangkan negara tetangga sudah 25 sampai 30 kg per tahun per kapita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com