Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Kembali Tergelincir, Dow Jones Menjauh dari Level 20.000

Kompas.com - 23/12/2016, 08:59 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) di Wall Street kembali tergelincir pada perdagangan saham Kamis waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. Penurunan didorong melemahnya sektor riteler, dan juga seiring aksi ambil untung sejumlah investor.

Penurunan ini mendorong indeks Dow Jones menjauh dari level 20.000, setelah indeks hampir mencapai level ini pada beberapa waktu lalu.

Saham-saham ritel turun setelah CNN melaporkan tim transisi presiden terpilih Donald Trump mempertimbangkan pengenaan biaya tarif impor sebesar 10 persen.

Sedangkan indeks dicretionary di S&P 500, SPLRCD turun 1,01 persen, atau penurunan terbesar dalam sehari semenjak Oktober 2016.

Saham Home Depot turun 1,02 persen sedangkan saham Wal-Mart Stores turun 2,32 persen. Dua saham ini memberatkan keseluruhan indeks.

Sebelumnya, bursa saham AS naik terus pasca pilpres 8 November 2016 yang secara mengejutkan memenangkan Donald Trump dari kubu Partai Republik. Indeks Dow sudah naik 14 persen sejak tanggal tersebut, sementara indeks S&P 500 naik 11 persen.

Dua indeks utama ini mendapatkan keuntungan dari estimasi kebijakan Trump di bidang deregulasi dan pemotongan pajak serta pembelanjaan infrastruktur.

Semenjak itu, sejumlah investor menyatakan gain terus menerus yang dicetak Wall Street membuat pasar saham jadi mahal. Kongres yang berencana mencegah Trump memangkas pajak bisa saja menjadi pendingin pasar.

"Ada sejumlah isu yang beredar di pasar. Anda perlu mencerna kenaikan ini. Seketika Trump jadi presiden, kita semua akan melihat apa yang akan segera terjadi atau berlalu," kata Donald Selkin, chief market strategist di Newbridge Securities di New York.

Pada perdagangan Kamis, indeks Dow turun 0,12 persen di level 19.918,88. Indeks S&P 500 turun 0,19 ke level 2.260,96. Indeks Nasdaq Composite turun 0,44 persen ke level 5.447,42.

Kompas TV Dampak Negatif Donald Trump Jadi Presiden AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com