Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2017, Prospek Gadai dan Cicil Emas Masih Tak Menentu

Kompas.com - 23/12/2016, 11:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek bisnis gadai dan cicil emas masih tak menentu pada tahun depan.

BNI Syariah menilai harga emas yang masih bergerak dalam tren turun membuat bisnis gadai dan cicil emas kurang diminati.

General Manager Divisi Konsumer dan Kartu Pembiayaan BNI Syariah Fransiska Siswantari mengatakan, gadai dan cicil emas di BNI Syariah turun lebih dari 10 persen pada tahun ini.

"Penyebabnya karena fluktuasi harga emas yang tidak menentu," jelas Fransiska, beberapa waktu lalu.

BNI Syariah menilai, masa depan bisnis gadai dan cicil emas bergantung pada pergerakan harga emas.

Menurut Fransiska, jika kondisi harga emas belum berubah, pelonggaran aturan gadai dan cicil emas tidak akan berdampak signifikan.

Namun, di tengah tren harga emas yang masih stagnan, ada bank syariah yang berani mematok target tinggi bisnis gadai emas dan cicil emas pada 2017, yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Sebagai salah satu penguasa pasar gadai dan cicil emas, BSM mengaku bisnis ini mampu mencetak pertumbuhan sekitar 18 persen sejak awal tahun hingga November 2016 (year to date).

Group Head Pawning Management BSM Dian Faqihdien Suzabar menyebutkan, pihaknya mampu mencetak transaksi sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 60 miliar untuk gadai dan cicil emas per bulan.

Perinciannya, saat ini kinerja gadai dan cicil emas sudah tumbuh Rp 340 miliar dari Rp 1,69 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp 2,01 triliun per November 2016.

Aturan OJK

BSM justru berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melonggarkan aturan gadai dan cicil emas perbankan syariah, khususnya aturan soal maksimal pembiayaan.

Saat ini, bisnis gadai dan cicil emas mengacu pada Surat Edaran (SE) OJK Nomor 36 Tahun 2015. Beleid itu menyatakan, maksimal pembiayaan kepemilikan emas (PKE) sebesar Rp 150 juta.

Dian menilai, adanya pembatasan saldo pembiayaan tersebut menyulitkan perbankan syariah untuk menggenjot bisnis gadai dan cicil emas. "Kami berharap OJK memberikan relaksasi limit pembiayaan, paling tidak seperti kredit tanpa agunan (KTA) bisa hingga Rp 500 juta," ujar Dian.

Kendati begitu, tanpa adanya relaksasi aturan, BSM percaya diri mematok pertumbuhan sebesar 20 persen untuk transaksi gadai dan cicil emas di tahun depan.

Halaman:
Sumber KONTAN


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com