Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar "Teleconference" untuk Angkutan Liburan Akhir Tahun, Menhub Tekankan Dua Hal

Kompas.com - 25/12/2016, 19:20 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (25/12/2016), melakukan panggilan video jarak jauh atau teleconference dengan beberapa General Manager dan Kepala Otoritas di sejumlah Bandara. Pada kesempatan itu, Menhub selalu menekankan dua hal. 

Hal ini dilakukan untuk memantau kesiapan dan kelancaran pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2017. Teleconference ini dilakasakan di Command Center Kementerian Perhubungan Jakarta. 

Adapun sejumlah daerah tersebut antara lain, Lombok, Surabaya, Semarang, Manado, Yogyakarta, Solo, Makassar, dan Biak. 

Dalam melaksanakan teleconference terdapat dua hal yang iselalu disorot Menhub kepada General Manager dan Kepala Otoritas di sejumlah Bandara.

Pertama, Budi Karya selalu menanyakan terkait harga tiket pesawat pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017. Dirinya pun meminta harga tiket pesawat tidak terlalu tinging pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017.  

"Penjualan harga tiket jangan tinggi. Kalo ada yang harga tinggi beri slot penerbangan, supaya harga tidak tinggi," ujar Budi Karya.

Kedua, terkait pengamanan yang terdapat di bandara. Dirinya juga meminta petugas keamanan selalu siap berjaga untuk mengindari adanya serangan dari teroris.  

"Tolong pengamamanan tertutup diaktifkan terkait kemungkinan adanya bahaya teroris dan juga awasi gerak-gerik mencurigakan," katanya. 

Namun demikian, Budi Karya memastikan bahwa pelaksanaan angkutan pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017 berjalan dengan lancar.

Dirinya juga telah memerintahkan kepada jajaran eselon I di Kemenhub untuk terus memantau pelaksanaan angkutan pada musim libur Natal dan Tahun Baru 2017.

"Kami di Kemenhub terapkan piket. Seluruh eselon I praktis tidak ada di Jakarta. Nah, langkah ini dilakukan untuk koordinasi dengan masing-masing  bandara di daerah. Kami harap yang dilakukan relatif bisa dikerjakan dengan baik," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com