Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Minta Program 1 Juta Rumah Terealisasi Tiap Tahun

Kompas.com - 29/12/2016, 14:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meminta agar program 1 Juta Rumah dapat terealisasi setiap tahun.

Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan ada 5 juta rumah yang tersedia untuk masyarakat Indonesia.

Rini mengungkapkan, kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat banyak. Presiden Joko Widodo pun menekankan bahwa masyarakat harus diberi kesempatan untuk dapat memiliki rumah.

“Harus 1 juta rumah per tahun ya, bukan lima tahun. Jadi, 5 juta rumah dalam lima tahun,” kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (29/12/2016).

Rini menjelaskan, saat ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sudah berhasil merealisasikan pembangunan sekira 400.000 rumah.

Meskipun angka tersebut masih jauh dari target 1 juta rumah, namun ia merasa senang bahwa setidaknya sudah ada ratusan ribu rumah tersedia untuk dimiliki masyarakat.

“Selalu saya tekankan kita harus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk punya rumah, apakah rumah susun atau rumah individu,” tutur Rini.

Ia pun menyatakan apresiasinya bahwa BTN sudah berkomitmen menyajikan rumah untuk tenaga kerja yang tidak memiliki pendapatan tetap. Bagi Rini, hal ini merupakan sebuah lompatan yang bagus.

Selain itu, Rini juga mengharapkan agar setiap BUMN juga menyediakan kemudahan memiliki rumah bagi karyawannya.

Soalnya, menurut dia, banyak BUMN memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat, namun lupa terhadap karyawannya sendiri.

“Saya harapkan semua punya program untuk karyawan dan keluarga BUMN agar memiliki rumah. Saya sering ingatkan kepada direksi BUMN, bagaimana kita bisa memberikan atap kepada karyawan kita dan seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Rini.

Kompas TV BTN Turunkan Bunga KPR Hingga "Single Digit"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com