Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Gas PGN, Usaha Mie Tarempa di Batam Hemat Rp 15 Juta Per Bulan

Kompas.com - 30/12/2016, 08:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com -Penggunaan gas bumi ternyata lebih menguntungkan ketimbang menggunakan gas Elpiji. Hal ini dialami oleh Rumah Makan Mie Tarempa, yang berlokasi di Ruko Royal Sincom, Batam Centre, di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Rumah makan ini menggunakan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk menggantikan penggunaan Elpiji (tabung gas) 12 Kilogram (kg).

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2016), mengatakan bahwa PGN telah menyalurkan gas bumi hingga ke Batam Centre.

Penyaluran gas bumi tersebut jadi salah satu wujud komitmen PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat.

"Rumah Makan Mie Tarempa di Batam ini merupakan salah satu contoh pelanggan PGN yang mendapatkan manfaat yang baik dengan beralih menggunakan gas bumi PGN," kata Irwan.

Lantas, berapa besar penghematan yang dilakukan oleh usaha mie tersebut setelah menggunakan gas bumi PGN?

Irwan mengungkapkan, dengan penggunaan gas bumi, rumah makan mie khas Kepulauan Riau ini bisa hemat cukup besar per bulannya.

Sebagai informasi, Rumah Makan Mie Tarempa ini sebelumnya dalam memasak makanan setiap harinya menggunakan Elpiji (Liquefied Petroleum Gas) ukuran 12 Kg.

Dalam sebulan, usaha ini bisa menghabiskan 200 tabung Elpiji dengan biaya total sekitar Rp 25,2 juta per bulan. Harga satu tabung Elpiji 12 Kg berkisar Rp 126.000 di luar biaya antar.

Setelah beralih menggunakan gas bumi PGN, Rumah Makan Mie Tarempa ini hanya membayar Rp 3.405 per meter kubik (m3).

Sementara, konsumsi gasnya sekitar 2.000 m3-3.000 m3 per bulan. Dengan demikian, rumah makan ini hanya membayar biaya sekitar Rp 9,5 juta per bulan.

Jika dihitung secara sederhana, setelah beralih ke gas bumi PGN, rumah makan ini bisa hemat pengeluaran dari biaya bahan bakar untuk memasak sekitar Rp 15,7 juta per bulan atau Rp 188 juta per tahun.

Perluas Jaringan

Saat ini PGN terus memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah, agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat penggunaan energi baik gas bumi.

Sebagai contoh, PGN tahun ini telah menambah pemanfaatan gas bumi sebanyak 117 pelanggan di Cilegon, 213 pelanggan baru di Tangerang, 192 pelanggan baru di Jakarta, 3.537 pelanggan baru di Surabaya, 1.184 pelanggan baru di Sidoarjo.

"PGN juga menambah pelanggan baru di Tengerang, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Medan, Batam, Semarang, Blora dan banyak daerah lainnya," pungkas Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com