Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemahan Dollar AS Dorong Kenaikan Harga Emas

Kompas.com - 30/12/2016, 10:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas pada perdagangan Kamis (29/12/2016) waktu setempat atau Jumat (30/12/2016) waktu Indonesia mencatatkan kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan. Kenaikan harga emas ini didorong oleh melemahnya dollar AS dan musim liburan.

Harga emas untuk pengiriman Februari ditutup naik 1,5 persen pada 1.158,10 dollar AS per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.  Kenaikan tersebut merupakan kenaikan terbesar sejak 2 November.

Harga emas di Kamis tersebut merupakan level tertinggi sejak 14 Desember. Penyebabnya, indeks dollar turun 0,5 persen ke level 93,07 terhadap mata uang lain.

Pelemahan dollar AS biasanya mendorong kenaikan harga emas, sehingga lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Menurut investor, volume perdagangan yang tipis di musim liburan juga membantu memperbesar pergerakan pasar.

Sementara itu, analis di Kitco Metal mengatakan harga juga didorong taruhan investor terhadap logam mulia setelah penurunan besar dan perburuan tawar-menawar yang percaya penurunan emas akan terbatas.

Pedagang sedang menunggu sinyal untuk emas di tahun baru, termasuk kecepatan kenaikan tarif oleh Federal Reserve dan dampak potensial dari kebijakan presiden terpilih Donald Trump, yang bisa memicu inflasi.

Beberapa pemilu Eropa, termasuk di Perancis dan Jerman, bisa meningkatkan pihak populis dan meningkatkan ketidakpastian politik, yang menurut beberapa analis bisa menjadi faktor pendorong kenaikan harga logam mulia.

Logam Mulia Lain

Sementara harga perak untuk Maret ditutup naik 1,1 persen pada 16,21 dollar AS per troy ounce. 

Harga platinum untuk April tidak berubah pada 902,40 dollar AS per troy ounce, dan paladium untuk Maret naik 1,3 persen pada 675,65 dollar AS per troy ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com