JAKARTA, KOMPAS.com - Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepanjang 2016 realisasi investasi pada sektor perikanan mencapai Rp 9,1 triliun dan didominasi oleh penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menjelaskam, untuk rinciannya investasi PMDN mencapai Rp 6,3 triliun atau 69,65 persen, sementara penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 2,7 triliun atau 30,35 persen.
Adapun untuk PMA investasi terbesar dari negara Jepang sebesar 12 persen, British Virgin Islands dan China 3 persen, Singapura 2 persen, Korea Selatan sebesar 2,03 persen, Taiwan 1,34 persen, dan Amerika Serikat 0,39 persen.
Untuk rincian bidangnya, sektor budidaya sebesar Rp 797,8 miliar, sektor pengolahan Rp 6,88 triliun, sektor penangkapan Rp 344,6 miliar, sektor perdagangan Rp 684,5 miliar dan jasa perikanan Rp 440,3 miliar.
"Dan untuk pengolahan itu ada di Untia Makassar, Sendang Biru Malang, Pengambengan Bali," ujar Nilanto di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Dia menambahkan, untuk 2017 beberapa negara sudah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi pada sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.
"Banyak yang mau masuk terutama dari kawasan ASEAN seperti Thailand, China, Korea, Jepang, Taiwan, tapi kami tunggu dari BKPM. Itu ada yang mau buka storage, industri pengolahan, perdagangan," pungkasnya.