Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asuransi Kendaraan Bermotor Berpeluang Tumbuh di 2017

Kompas.com - 05/01/2017, 16:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bisnis asuransi kendaraan bermotor berpeluang tumbuh pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan optimisme Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membidik target penjualannya meningkat 4,7 persen.

Tahun ini penjualan mobil menjadi 1,1 juta unit mobil dibandingkan 2016 lalu yang berkisar 1,05 juta mobil sepanjang perekonomian nasional mampu tumbuh antara 5,1 hingga 5,2 persen.

Underwriting Motor Vehicle Department Head Adira Insurance Rian Ardianto menjelaskan, pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan bermotor banyak ditopang oleh kendaraan roda empat.

“Jika kami lihat prediksi Gaikindo dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), serta performa bisnis di 2016 lalu, kami optimistis bisnis asuransi kendaraan bermotor akan terus tumbuh. Pertumbuhan tersebut juga tidak terlepas dari penjualan kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) yang cukup menggembirakan,” ujar Rian dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (5/1/2017).

Ditambah lagi, adanya ekspektasi yang tinggi dari pelaku industri asuransi terkait rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan melakukan penyesuaian tarif premi asuransi kendaraan bermotor pada tahun 2017 ini. Kebijakan ini dipercaya akan berdampak positif bagi pertumbuhan asuransi.

“Kami mencoba memanfaatkan peluang ini dengan memberikan kemudahan saat proses akuisisi dan juga klaim, serta memanfaatkan jalur digital untuk mempercepat dan menyederhanakan proses,” tutur Rian.

Ia mengungkapkan, untuk mengoptimalkan perlindungan kendaraan bermotor, ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh pemegang polis atau masyarakat.

Pertama, pahami jaminan yang dibutuhkan sehingga jangan sampai membeli produk yang tidak diperlukan.

Kedua, pahami apa saja yang menjadi jaminan polis yang dibeli dan apa saja yang dikecualikan dalam polis. Tanyakan secara rinci kepada pihak perusahaan asuransi ketika akan membeli produk.

Ketiga, calon tertanggung harus mencari informasi mengenai reputasi dan pelayanan perusahaan asuransi, serta memeriksa jaringan cabang dan bengkel dari perusahaan asuransi tersebut, terutama cara mereka menangani klaim.

“Calon tertanggung juga perlu melihat nilai lebih yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Misalnya, melihat akses dan kemudahan yang diberikan untuk menghubungan perusahaan asuransi terkait ketika akan mengajukan klaim,” jelas Rian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com