Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada "Bencana" Galaxy Note 7, Laba Samsung Menjulang 50 Persen

Kompas.com - 06/01/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Korea Selatan Samsung Electronics memproyeksikan laba akan meningkat 50 persen pada kuartal IV tahun finansial 2016.

Peningkatan laba ini terjadi meski ada "bencana" Galaxy Note 7.

Mengutip BBC, Jumat (6/1/2017), estimasi laba tersebut lebih tinggi dibandingkan prediksi para analis dan akan menandai laba kuartalan tertinggi Samsung sejak tahun 2013 silam.

Pada Oktober 2016 lalu, Samsung harus menarik seluruh produk ponsel Note 7 setelah terjadi kebakaran pada baterai dan bahkan perangkat penggantinya pun mengeluarkan asap.

Adapun kinerja keuangan Samsung yang solid tersebut disumbang oleh bisnis semikonduktor dan display.

Samsung menyatakan, laba operasional diprediksi mencapai 9,2 triliun won atau 7,8 miliar dollar AS untuk periode September hingga Desember 2016.

"Ketika Anda melihat berbagai headline (berita) dalam beberapa bulan selalu tentang baterai yang meledak atau kerugian bagi Samsung. Namun, kita perlu ingat bahwa itu bukan hanya bisnis mereka dan yang mendorong pendapatan ini adalah kuatnya permintaan memori dan display. Ini adalah bisnis yang amat sangat menguntungkan," ujar Bryan Ma, konsultan teknologi IDC.

Dalam proyeksi laba kuartal IV 2016 sebelumnya, Samsung menyatakan penarikan Note 7 dari pasaran akan memukul 2,1 miliar dollar AS pada laba perseroan.

Samsung pertama kali melakukan penarikan atau recall Note 7 pada September 2016 menyusul keluhan baterai yang meledak.

Setelah perangkat pengganti yang dianggap aman dan diberikan kepada konsumen, ternyata perangkat tersebut juga kepanasan dan terbakar, Samsung memutuskan untuk menarik seluruh Note 7 yang beredar.

"Pada akhirnya di penghujung tahun, apa yang terjadi pada Note 7 seberapapun pahitnya, tidak mengganggu Samsung karena bisnis mereka yang lain membantu menangkal (kerugian)," tutur Ma.

Samsung dijadwalkan bakal mempublikasikan rincian kinerja perusahaan untuk kuartal IV 2016 pada akhir Januari 2017.

Kompas TV Pasca Skandal Meledak, Laba Samsung Masih Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com