Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Tinggi, Ikappi Waspadai Praktik Nakal

Kompas.com - 08/01/2017, 09:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, di tengah harga cabai yang tengah melonjak saat ini tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang ikut memperkeruh keadaan.

"Semua tetap memungkinkan, ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana dan memperoleh keuntungan di saat kondisi harga cabai yang tidak terkontrol seperti sekarang," ujar Mansuri kepada Kompas.com, Minggu, (8/1/2017).

Karena itu, Ikappi telah mengeluarkan surat edaran kepada pedagang untuk tidak mengambil keuntungan berlebih pada saat harga cabai bergejolak.

"Kami (Ikappi) mengeluarkan surat edaran meminta pedagang untuk tidak mengambil keuntungan berlebih dan agar melaporkan jika ada pihak-pihak yang sengaja memainkan harga atau menimbun," tegas Mansuri.

Dirinya juga meminta aparat penegak hukum agar bertindak tegas apabila ada praktik-praktik nakal terkait rantai jual beli komoditas cabai.

"Pihak yang berwenang seperti kepolisian dan sebagainya agar mengontrol apakah ada indikasi-indikasi permainan dan kami minta ditindak tegas, walaupun ini sebenarnya agak sulit," tegasnya.

Mansuri menuturkan, pedagang sebenarnya juga tidak mau harga cabai terus mengalami lonjakan bahkan hingga ratusan ribu rupiah per kilogram.

"Kalau harga (cabai) tinggi mereka keuntungannya kecil, modal yang dikeluarkan besar dan daya beli masyarakat menurun, sangat rugilah pedagang. Ini bersaing siapa yang paling murah itu yang diserbu, dan yang jual paling mahal akan tidak laku," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com