Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danai Proyek LRT, Adhi Karya Bakal Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Kompas.com - 08/01/2017, 21:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi korporasi sekitar kuartal-II tahun ini sebesar Rp 2 triliun.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menuturkan, mayoritas hasil penerbitan obligasi dipergunakan untuk mendanai proyek kereta cepat ringan atau light rapid transit (LRT) Jabodebek.

"April akan terbitkan obligasi Rp 2 triliun, mungkin berkelanjutan tergantung kebutuhannya," kata Budi ditemui saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek LRT rute Cibubur-Cawang, Minggu (8/1/2017).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, kebutuhan dana untuk proyek LRT tahap pertama tahun ini mencapai Rp 7 triliun. Selain dari penerbitan obligasi, emiten berkode ADHI itu juga akan meminjam dari perbankan dan meminta anggaran dari APBN.

Sebanyak Rp 5 triliun dari kebutuhan itu berasal dari sindikasi perbankan dan APBN. Namun, Budi belum bisa merinci porsi pinjaman dan APBN dikarenakan belum finalisasi.

Dalam pengerjaan proyek tahap pertama, Adhi Karya sudah mengeluarkan dana sekitar Rp 2,5 triliun. Pada tahun ini pemerintah akan melakukan pembayaran kepada Adhi Karya sebesar Rp 1 triliun.

Menurut dia, meski belum dibayar seluruhnya oleh pemerintah, namun perseroan tidak keberatan karena pada tahun 2018 mendatang pemerintah akan melakukan pembayaran dengan nominal lebih besar.

Tahap pertama yang dikerjakan Adhi Karya terdiri dari tiga lintasan dengan panjang 42,1 kilometer. Rute tersebut yakni Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, serta Cawang-Dukuh Atas.

"Akhir tahun ini progress pembangunannya kami targetkan mencapai 35-40 persen," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com