Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kinerja, Ini Strategi BPJS Ketenagakerjaan pada 2017

Kompas.com - 09/01/2017, 17:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian domestik dan global tahun 2017 diperkirakan masih diselimuti ketidakpastian.

Mengantisipasi hal tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pun mengambil strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek agar kinerja tetap tumbuh baik.

"Pertama, kita tetap menyesuaikan dengan kewajiban. Jadi, kita punya data tahun ini, kewajiban yang harus kita bayar untuk tiap program berapa," kata Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja, di Jakarta, Senin (9/1/2017).

Setelah membayarkan kewajiban untuk tiap program, BPJS Ketenagakerjaan lantas mengalokasikan aset jangka pendeknya.

Dalam mengalokasikan aset jangka pendek ini, BPJS Ketenagakerjaan melakukan management aktiva dan pasiva atau Assets and Liabilities Management (ALMA). "Aset jangka pendeknya berapa persen, instrumennya di mana," kata Utoh.

Strategi kedua dalam menghadapi fluktuasi di pasar yaitu dengan melakukan alokasi aset taktis (TAA).

Utoh menjelaskan, strategi ini maksudnya adalah setiap tiga bulan BPJS Ketenagakerjaan melakukan evaluasi kondisi pasar. BPJS Ketenagakerjaan akan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.

Menurut Utoh, dengan kekuatan dana kelolaan yang besar, BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi salah satu big player dan penentu kondisi market Indonesia. "Jadi ada strategi jangka panjang dan strategi pendek," kata Utoh.

Dengan capaian yang diraih pada 2016 dan prediksi ekonomi yang lebih baik di 2017, Utoh optimistis BPJS Ketenagakerjaan kembali bisa membukukan hasil investasi double digit pada tahun ayam api ini.

Per November 2016, BPJS Ketenagakerjaan mendapat keuntungan dari hasil investasi sebesar Rp 20,91 triliun atau 10,01 persen dari dana kelolaan sebesar Rp 249,66 triliun.

Rincian alokasi aset per November 2016 yakni deposito (9 persen), surat utang pemerintah (65 persen), saham (17 persen), reksadana (7 persen), serta properti dan penyertaan langsung (1 persen).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com