Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muslimat NU Dibidik Jadi Agen Laku Pandai Bank Jatim

Kompas.com - 09/01/2017, 19:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim menargetkan untuk terus meningkatkan jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).

Bank Jatim meluncurkan Laku Pandai pada akhir bulan November 2016 lalu. Direktur Agrobisnis & Usaha Syariah Bank Jatim Tony Sudjiaryanto menjelaskan, baru-baru ini perseroan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Bank Jatim membidik anggota Muslimat NU yang kini berjumlah 4,4 juta orang untuk bisa menjadi nasabah perseroan maupun agen Laku Pandai.

“Kita kan di Jawa Timur itu NU cukup besar. Ada Muslimat NU anggotanya ada 4,4 juta orang,” jelas Tony di sela-sela konferensi pers di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Senin (9/1/2017).

Tony mengungkapkan, selama ini para anggota Muslimat NU membayar iuran, namun ditarik secara konvensional.

Dengan kerja sama ini, maka iuran anggota Muslimat NU akan disetorkan ke Bank Jatim, baik melalui unit konvensional maupun unit usaha syariah. Uang iuran tersebut akan dikelola melalui produk TabunganKu. Tony menjelaskan, produk ini memiliki bunga yang rendah.

“Ini potensinya besar sekali. Dari 4,4 juta itu (bisa dihimpun dana) hampir Rp 120 miliar,” ungkap Tony.

Lebih lanjut, Bank Jatim pun melakukan sosialisasi Laku Pandai kepada anggota Muslimat NU. Tony menyatakan, antusiasme para anggota tersebut terhadap layanan Laku Pandai sangat besar.

Dengan demikian, Bank Jatim melihat besarnya jumlah anggota Muslimat NU dan antusiasme mereka sebagai kesempatan untuk menjadikan para anggota tersebut sebagai agen Laku Pandai.

“Nanti tidak hanya anggotanya saja, tapi untuk masyarakat sekitarnya juga. Multiplier effect (efek rentetan) ini yang betul-betul kita harapkan sehingga DPK (dana pihak ketiga) dan CASA kami meningkat,” tutur Tony.

Pada tahun 2016 dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim melalui produk tabungan tumbuh 12,61 persen secara tahunan (yoy) yakni sebesar Rp 14,36 triliun.

Capaian tersebut didorong pertumbuhan dana murah. CASA (Current Account Saving Account) rasio Bank Jatim pada tahun 2016 tercatat sebesar 78,21 persen.

Selama lebih dari 14 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com