Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Depati Amir Lama "Wariskan" 3 X-ray untuk Bandara Baru

Kompas.com - 11/01/2017, 10:14 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Bandara baru Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung resmi beroperasi pada 11 Januari 2017.

Bandara yang menelan investasi hingga Rp 300 miliar ini berdiri di atas lahan 12.000 meter persegi dengan daya tampung penumpang hingga 600 orang.

Meski bandara baru, namun beberapa peralatan seperti X-ray yang biasa digunakan untuk mengidentifikasi barang-barang logam atau kimia berbahaya, didapatkan dari bandara lama yang letaknya tidak terlalu jauh dengan bandara baru.

"X-ray ada tiga unit yang kita pindahkan dari bandara lama, itu yang jadi krusial, sehingga kita pindahkan dari bandara lama ke bandara baru," ujar General Manager Bandara Depati Amir, Eko Prihadi, Rabu (10/1/2017) malam.

Menurut Eko, mengapa X-ray tersebut dipindahkan, karena kegunaan maupun fungsi alat tersebut secara keseluruhan masih berfungsi dengan baik. Sehingga alat-alat tersebut dipindahkan ke bandara baru.

Eko menambahkan, selain memindahkan X-ray, sumber daya manusia (SDM) yang ada di bandara lama pun seluruhnya diboyong ke bandara baru untuk bekerja seperti biasanya. "SDM juga semua kesini (bandara baru)" tambah Eko.

Bahkan pihaknya pun menginginkan adanya penambahan SDM untuk mengelola bandara yang terbilang cukup luas jika hanya dikelola oleh SDM yang ada saat ini. Namun demikian, pihaknya mengaku masih terlebih dahulu mengoptimalkan SDM yang ada.

"Pengennya tambah SDM, tapi karena kita masih minus (pendapatan) jadi kita tahan dulu," pungkas Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com