Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2016, LPS Telah Melikuidasi 76 Bank

Kompas.com - 12/01/2017, 16:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan, hingga tahun 2016 sudah melikuidasi sebanyak 76 bank. Sementara itu, untuk tahun 2016 saja, LPS melikuidasi sebanyak 10 bank.

Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS Ferdinan D Purba menyebut, dari angka jumlah bank yang dilikuidasi sejak LPS berdiri hingga tahun 2016 yang mencapai 76 bank tersebut, satu bank di antaranya merupakan bank umum.

Adapun 70 bank adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 5 bank adalah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Sementara itu, untuk bank yang dilikuidasi pada tahun 2016, 8 bank di antaranya adalah BPR dan 2 bank merupakan BPRS. Adapun total aset kesepuluh bank tersebut mencapai Rp 73,9 miliar.

"Total kredit yang diberikan mencapai Rp 231 miliar. Total kewajibannya mencapai Rp 231,354 miliar," kata Ferdinan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (12/1/2017).

Ferdinan menjelaskan, dari total kewajiban tersebut, sebesar Rp 178,6 miliar berupa simpanan. Ini artinya, imbuh dia, sebagian besar kewajiban bank-bank yang dilikuidasi oleh LPS sepanjang tahun 2016 dalam bentuk simpanan.

Adapun dari total bank yang dilikuidasi hingha tahun 2016 yang mencapai 76 bank tersebut, 1 bank merupakan bank umum. Ferdinan menyebut, sebanyak 63 bank sudah selesai proses likuidasinya.

"Ini mencakup 1 bank umum, 59 BPR, dan 3 BPRS. 13 bank lainnya masih dalam proses," ungkap Ferdinan.

Menurut sebarannya di wilayah Indonesia, mayoritas bank yang dilikuidasi, yakni BPR, berlokasi di provinsi Jawa Barat yang tercatat sebanyak 29 bank. Jumlah bank yang paling banyak dilikuidasi berikutnya berada di provinsi Sumatera Barat, yakni mencapai 14 bank.

"Paling banyak memang masih berada di Jawa Barat. Ada 1 bank di DKI Jakarta itu adalah bank umum yang dilikuidasi," tutur Ferdinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com