Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reliance Group Targetkan Laba Kotor Rp 200 Miliar pada 2017

Kompas.com - 12/01/2017, 19:26 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Reliance Capital Management (Reliance Group) Iman Pribadi mengatakan, pada tahun ini perseroan menargetkan laba sebelum pajak di atas Rp 200 miliar atau dua kali lipat dibandingkan 2016.

Iman mengatakan, laba sebelum pajak tahun 2016 mencapai Rp 100 miliar, atau tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun 2015 yang sekitar Rp 33 miliar.

"Tahun 2016 bisa tumbuh tiga kali lipat karena kita melakukan refocusing business model," kata Iman di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Contohnya, kata Iman, di bisnis asuransi, Reliance sebelumnya menyasar segmen besar seperti asuransi untuk properti atau hi-rest building. Pada segmen ini, penjualan preminya memang besar, namun klaimnya juga tinggi.

Mulai 2016, Reliance lebih mengarah ke segmentasi middle-low. Sehingga rasio klaim turun jauh.

Demikian juga di asuransi kesehatan, pada 2016 lalu Reliance lebih menyasar segmen pekerja pabrik.

"Kontribusi paling besar laba 2016 masih dari sekuritas (sekitar 30 persen) dan asuransi jiwa (sekitar 25 persen). Asuransi jiwa kontribusinya tinggi, karena Reliance hampir tidak punya kompetitor, karena mainnya di mikro," imbuh Iman.

Di tahun 2017 ini, Iman mengatakan, perseroan akan meneruskan refocusing business model yang lebih mengarah ke ritel.

Karena segmentasinya lebih ritel, kata Iman, maka biaya bisa ditekan jika perusahaan menggandeng kerja sama dengan mitra atau komunitas.

Selain itu, tahun ini Reliance Group juga berencana mengakuisisi perusahaan financial technology (fintech) untuk mendukung proses bisnis yang lebih mengarah ke ritel.

"Jadi nanti beli reksadana lewat mobile apps, beli asuransi lewat mobile apps. Pakai ponsel saja bisa melakukan semua. Fintech ini akan membantu transaksi," ucap Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com