Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Pemerintah AS Tak Jelas, Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 13/01/2017, 08:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Tiga indeks utama di bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat, atau Jumat waktu Indonesia.

Penyebabnya, para investor menunggu paparan kinerja kuartal IV perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa, serta kurangnya detail rencana dan kebijakan ekonomi yang dipaparkan presiden AS terpilih Donald Trump dalam pidato inaugurasinya.

Di indeks S&P 500, dari 11 sektor penopangnya ada empat sektor yang ditutup menguat. Sementara sektor keuangan memimpin pelemahan indeks. Indeks S&P 500 sendiri sudah naik 6,4 persen semenjak pilpres 8 November 2016 lalu.

Sebelumnya, Trump pada Rabu waktu setempat, atau Kamis waktu Indonesia, mengecewakan harapan sejumlah investor. Pada pidato pertamanya sebagai presiden terpilih, Trump masih pelit membeberkan rencana ekonominya ke depan.

Jeffrey Kleintop, chief global investment strategist di Charles Schwab di Boston mengatakan, pada titik ketidakpastian, pasar enggan melakukan buyback selama periode diam sebelum paparan kinerja kuartal IV. Para pelaku pasar lebih memilih menaruh uangnya di obligasi ketimbang di saham.

"Perusahaan tidak bisa membeli saham dan para individu pelaku pasar tiba-tiba menyetop pembelian sejak masa pemilu. Itu sebabnya kita bisa melihat adanya jarak penurunan pada hari ini," kata dia.

Menurut Kleintop, penurunan ini bisa bersifat sementara jika paparan hasil kinerja kuartal IV melampaui ekspektasi pasar.

Pada perdagangan Kamis waktu setempat, indeks Dow Jones ditutup turun 63,28 poin atau turun 0,32 persen ke level 19.891.

Indeks S&P 500 turun 4,88 poin atau turun 0,21 persen ke level 2.270,44. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 16,16 poin atau turun 0,29 persen ke level 5.547,49.

Kompas TV Kebijakan Trump Ini Akan Mengubah Ekonomi Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com