Iran Sambut Pengiriman Pesawat Pertama dari Barat

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran telah menerima pengiriman pesawat penumpang pertama dari negara Barat yang telah dipesan pasca pencabutan sanksi internasional pada awal tahun lalu.

Selama terkena sanksi, berdekade lamanya Iran tidak memperbarui armada pesawat penumpangnya.

Mengutip BBC, pesawat Airbus seri A321 mendarat di Teheran, Kamis (12/1/2017) waktu setempat.

Kedatangan pesawat ini bahkan disambut dengan upacara resmi yang dihadiri oleh Menteri Transportasi Abbas Akhoundi.

Maskapai penerbangan IranAir akan memiliki 100 pesawat baru yang dipesan dari Airbus.

Selain itu, maskapai tersebut juga akan memiliki 80 pesawat baru yang dipesan dari Boeing.

Sanksi Internasional

Sebelumnya, kelompok negara-negara besar dunia sepakat untuk mencabut sanksi internasional atas Iran.

Ini merupakan tindak lanjut atas upaya Iran menghentikan aktivitas terkait nuklir.

Pesawat Airbus A321 tersebut terbang dari pabriknya di Toulouse, Perancis.

Beberapa penumpang pun ikut terbang di dalamnya, termasuk CEO Airbus Fabrice Bregier.

Kedatangan pesawat tersebut dipandang sebagai simbol kebangkitan Iran setelah mengalami isolasi ekonomi selama berdekade.

Stasiun televisi setempat menyebutnya sebagai peristiwa bersejarah bagi Iran, menandai berakhirnya era sanksi bagi negara tersebut.

Jajaran armada yang dimiliki IranAir adalah salah satu yang paling tua di dunia, menurut para pakar.

Maskapai tersebut susah payah berusaha tetap beroperasi dengan suku cadang yang kerap diselundupkan masuk ke Iran agar pesawat bisa tetap terbang.