Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Antisipasi Dampak Kebijakan Proteksionis Trump

Kompas.com - 13/01/2017, 18:08 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masih mencermati dinamika ekonomi Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan baru Presiden Donald Trump. Terlebih, diperkirakan AS akan membuat berbagai kebijakan yang proteksionis.

"Kami akan lihat antisipasinya. Kalau pertumbuhannya positif tapi dari kebijakan moneter dan dari sisi kebijakan perdagangannya negatif, maka nett effect-nya ke dunia juga akan kami lihat," ujar Menkeu di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, ekspansi perekonomian dan pertumbuhan ekonomi AS yang positif tidak selalu membawa dampak positif kepada dunia bila dikombinasikan dengan berbagai kebijakan yang proteksionis.

Dari awal kampanyenya, sejumlah rencana proteksi ekonomi sudah ia sampaikan. Misalnya dia ingin melakukan renegosiasi NAFTA yang selama ini menjadi pengikat kerjasama perdagangan antara Kanada, AS dan Meksiko.

Selain itu, untuk mengurangi masuknya barang dari Meksiko, Trump berencana membangun pagar di bagian selatan negara itu yang berbatasan dengan Meksiko.

Dengan China, Trump ingin menaikkan tarif hingga 45 persen agar barang-barang dari negara itu bisa dihambat masuk. Berbagai kebijakan itu tinggi berpotensi menghambat perekonomian negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Ekonomi Indonesia juga tergantung pada China. Ketika ekonomi negaru Tirai Bambu itu melambat, ekspor komoditas asal Indonesia ke negara itu juga bakal terdampak.

"Oleh karena itu kita bisa mengantisispasi kebijakan moneternya mencoba menetralisir," kata perempuan kelahiran Lampung 54 tahun silam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com