Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pertanian Bangun Taman Teknologi Pertanian di Jambi

Kompas.com - 16/01/2017, 19:19 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) akan membangun Taman Teknologi Pertanian (TTP) Geragai di Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Pembangunan TTP Geragai tersebut dimulai dengan adanya nota kesepahaman antara Kepala Balitbang Pertanian Muhammad Syakir dan Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi  Romi Hariyanto di Kantor Balitbang Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (16/1/3017).

Hal itu dilakukan untuk mempercepat pembangunan pertanian di berbagai wilayah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 untuk membangun lima Taman Sains Pertanian (TSP) di area Kebun Percobaan milik Balitbang dan 16 Taman Teknologi Pertanian (TTP) di tingkat kabupaten atau kota.

“Upaya ini dilakukan untuk mengangkat komoditas yang menjadi andalan di sana seperti kelapa sawit dan sapi,” ujar Kepala Balitbang Pertanian Muhammad Syakir. Dia menjelaskan, dengan total nilai investasi sebesar Rp 7 miliar, pihaknya akan melakukan pendampingan selama tiga tahun dalam menerapkan teknologi pertanian di wilayah Tanjung Jabung Timur.

“Setelah tiga tahun kami akan lepas dan TTP  ditangani oleh pemerintah daerah setempat,” tuturnya.

Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto mengatakan, pada wilayah TTP tersebut, kondisi alamnya sangat cocok untuk pengembangan integrasi sawit dan sapi.

"Kami juga akan menghibahkan lahan seluas 25 hektar, dan yang sudah tersedia saat ini tujuh hektar yang kami harapkan dapat langsung dimanfaatkan. Diharapkan pada 2018 kekurangan dari 25 hektar tersebut dapat dipenuhi,” lanjutnya.

Dirinya berharap, pembangunan TTP akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah sekitar. Selain itu, TTP Geragai juga tengah mengembangkan produk Biopestrin yakni biopestisida yang berasal dari urine sapi yang ditambahkan ekstrak tanaman kemangi, jeringau dan serai.

“Manfaatnya bisa untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sekaligus pupuk cair organik,” papar Romi.

Ada sejumlah tujuan Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP). Pertama, membangun model percontohan pertanian terpadu yang mengintegrasikan hulu hilir pertanian, peternakan, dan perikanan.

Kedua, membangun sarana penerapan atau diseminasi hasil iptek dan inovasi pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, peternakan, perikanan dan pengolahan hasil untuk diterapkan dalam skala ekonomi di masyarakat.

Ketiga, meningkatkan kualitas technopreneurship sumberdaya manusia, terampil dan mandiri dibidang agroteknologi dan agribisnis.

Keempat, mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com