Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Adopsi Strategi Jepang untuk Naikkan Kepesertaan

Kompas.com - 18/01/2017, 17:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengadopsi strategi sistem keagenan ala Jepang bernama "Sharousi", guna meningkatkan jumlah kepesertaan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, sistem keagenan yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan itu dinamai Agen PERISAI atau Penggerak Jaminan Sosial Indonesia.

"Inovasi ini, memang kami bekerja sama dengan JAICA Jepang," kata Agus kepada wartawan usai memberikan pembekalan kepada calon wisudawan program pascasarjana UGM, di Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).

Agus mengatakan, sebenarnya sistem keagenan ini sudah mulai diujicoba pada tahun lalu, di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jember.

Proyek percontohan atau pilot project tersebut mampu menggaet 2.723 peserta baru BPJS Ketenagakerjaan. Konsepnya, Agus menjelaskan, nantinya akan ada kantor-kantor PERISAI yang menjadi perwakilan BPJS Ketenagakerjaan di tiap kota/kabupaten.

Kantor tersebut memiliki agen-agen lagi yang bisa masuk sampai ke desa-desa untuk memberikan sosialisasi dan edukasi serta bimbingan bagi calon peserta asuransi.

"Pada bulan ini kami kembangkan sistem keagenan PERISAI di 11 kota yang nantinya akan kita mulai terapkan secara bertahap," ujar Agus.

Pada tahun 2017 ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan jumlah kepesertaan aktif mencapai 25,2 juta orang, atau mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen dibandingkan realisasi 2016 (unaudited) yang sebanyak 22,6 juta orang.

"Sekarang tenaga kerja aktif kita ada 22,6 juta dengan pertumbuhan 17 persen YoY, atau 3,54 persen di atas RKAT 2016," kata Agus.

Dia menambahkan, kenaikan kepesertaan dari pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) pada 2016 mencapai angka fantastis menjadi 1,37 juta orang, atau naik 378 persen YoY, dan naik 226 persen dari RKAT 2016.

Kompas TV BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Jaminan Hari Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com