Bergerak Bervariasi, IHSG Ditutup Turun Tipis 0,11 Persen di Sesi I

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) ditutup turun 0,11 persen atau turun 6,06 poin ke level 5.248,25 pada jeda siang perdagangan saham awal pekan, Senin (23/1/2017) pukul 12.00 WIB.

IHSG sendiri sempat mencapai level tertinggi di jalur hijau di 5.264 setelah sebelumnya dibuka di jalur merah di 5.250,63. IHSG pada perdagangan Jumat (20/1/2017) pekan lalu ditutup di level 5.254,31 di jalur merah.

Sebanyak lima indeks sektoral melemah dan menekan pergerakan IHSG. Pelemahan terdalam yakni di sektor properti yang turun 0,87 persen. Sementara lima sektor lain yang menguat rata-rata naik tipis. Hanya sektor aneka industri yang menguat paling besar yakni 0,54 persen.

Dari data RTI, sebanyak 151 saham melemah dan menekan indeks sedangkan 123 saham menguat. Sementara 97 saham ditutup dalam posisi tetap.

Aksi lepas portofolio oleh investor asing masih terjadi. Di pasar reguler, net sell mencapai Rp 97,7 miliar. Sementara di semua papan perdagangan, net sell mencapai Rp 62,7 miliar.

Saham-saham yang mengalami tekanan dari net foreign buy pada sesi I ini antara lain Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang tertekan 0,62 persen. Lantas Tiga Pilar Sejahtera Food tbk (AISA) yang tertekan 0,25 persen.

Kemudian saham Puradelta Lestari Tbk (DMAS) yang tertekan 1,74 persen dan Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang tertekan 0,50 persen.

Sementara itu, dari pantauan di pasar spot Bloomberg, rupiah kembali menguat terhadap dollar AS. Pada pukul 12.15 WIB, rupiah berada di posisi 33 poin menguat dari dollar AS di 13.373.

Sebelumnya, rupiah pada pagi ini dibuka di level 13.383, lalu pada Jumat ditutup di level 13.410.