Kemenhub Investigasi Insiden Xpress Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan investigasi terkait kejadian pesawat Xpress Air XN 811 tujuan Jakarta-Sorong yang mengalami masalah pada sistem tekanan udara atau pressure.

"Kami sudah terima laporan (insiden Xpress Air). Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang akan lakukan investigasi," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan saat dihubungi, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Menurut Bambang, Kemenhub akan memberikan tindakan aksi koreksi atau Corrective Action kepada Xpress Air jika terdapat pelanggaran.

"Kami belum tahu apakah ini kesalahan sistem atau gimana. Kami juga belum ketahui kapan investigasi selesai," katanya.

Sementara itu, Direktur Komersial Xpress Air Suwandono mengatakan, kejadian tersebut terjadi satu jam setelah pesawat lepas landas.

Kejadian itu mengakibatkan lima penumpang mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung.

"Kami juga pada saat itu menginapkan semua penumpang. Penumpang yang mimisan kami bawa ke Rumah Sakit THT Proklamasi BSD Tangerang," katanya.

Suwandono juga mengungkapkan, semua penumpang telah diberangkatkan ke Sorong dengan penerbangan yang sama. "Sementara pesawat yang mengalami kerusakan masih dalam perbaikan," imbuhnya.

Pesawat maskapai Xpress Air XN 811 tujuan Jakarta-Sorong terpaksa kembali setelah sempat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (22/1/2017) dini hari.

Pilot memutuskan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta karena masalah teknis yang baru diketahui setelah beberapa menit terbang.