Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Fluktuasi Harga, Pemerintah Buka Keran Impor Gula

Kompas.com - 24/01/2017, 20:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan membuka keran impor gula di awal tahun 2017. Impor dilakukan karena produksi gula nasional tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, saat ini kebutuhan gula nasional untuk semester I 2017 diperkirakan mencapai 1,5 juta ton.

Namun, dari angka tersebut, hanya mampu disediakan oleh industri gula nasional sebanyak 700.000 ton gula.

"Kekurangan pasokan gula itu akan ditutupi dengan impor," kata Enggartiasto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

(Baca: Pemerintah Segera Buka Keran Impor Gas )

Kebijakan membuka keran impor gula, lanjut Enggar, dilakukan pemerintah sebagai upaya untuk mengantisipasi fluktuasi harga gula di pasar.

Menurut dia, harga gula bisa naik tajam jika terjadi kekurangan pasokan di pasar. Impor bisa menjadi instrumen untuk stabilisasi harga gula nasional. 

"Semua dilakukan dengan orientasi utama menciptakan harga gula yang stabil," ucapnya.

Selain itu, lanjut Enggartiasto, pemerintah juga terus melakukan efisiensi mata rantai industri gula, agar harga dan pasokannya di dalam negeri menjadi lebih stabil.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi kesepakatan antara produsen dan distributor gula agar harga eceran tertinggi di masyarakat tetap berada di level Rp 12.500 per kg.

(Baca: Harga Acuan Gula Rp 12.500 per Kg Dinilai Rugikan Pedagang Kecil)

Kompas TV Harga Gula Mahal, Petani Tebu Belum Untung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com