Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Konstruksi Lesu, Perolehan Kontrak Nusa Cipta Raya Turun

Kompas.com - 24/01/2017, 21:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yang merupakan salah satu perusahaan jasa konstruksi, menargetkan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 29 triliun dan kontrak baru sebesar Rp 3,3 triliun di 2017.

Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan manajemen, Selasa (24/1/2017) disebutkan, keseluruhan target kontrak baru tersebut diasumsikan diperoleh dari sektor swasta (private sector).

(Baca: Infrastruktur dan Properti Bakal Genjot Konstruksi di 2017)

Di 2016, Nusa Raya Cipta mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,81 triliun atau lebih rendah 7 persen dibandingkan perolehan kontrak baru di 2015 sebesar Rp 3,02 triliun.

Perolehan kontrak baru 2016 memang di bawah target yang ditetapkan untuk periode 2016 yaitu Rp 3,3 triliun, hal itu disebabkan lesunya industri konstruksi di 2016 dan banyaknya tender proyek yang ditunda.

Adapun kontrak baru yang diperoleh Nusa Raya Cipta selama 2016 antara lain, Branz BSD, Hotel dan Apartemen Tentrem Semarang, Hotel Reinassance Nusa Dua, Kawasan Orchard Park Batam, Gedung Pasca Sarjana FK UGM Yogyakarta, terminal intermoda, dan The Rima Extension.

Sekadar informasi, berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan NRCA adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perindustrian perdagangan, jasa, perbengkelan dan pengangkutan.

Kegiatan usaha NRCA terutama berusaha dalam bidang infrastruktur dan jasa konstruksi untuk pemborongan bangunan sipil konstruksi beton bertulang, baja dan kayu, pembangunan jalan, jalan tol dan jembatan, pelabuhan, irigasi dan lain-lain.

Pembangunan tersebut baik untuk pemerintah maupun swasta, termasuk pula merencanakan dan mengawasi atau memberikan nasehat-nasehat dalam pembangunan tersebut.

Saat ini, sebagian besar proyek NRCA adalah pekerjaan bangunan komersial, bangunan industrial, dan pekerjaan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan (jalan tol dan kawasan industri).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com