Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch: Progres Integrasi Perbankan ASEAN Lambat dan Tak Merata

Kompas.com - 25/01/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkatan internasional Fitch Ratings menilai progres integrasi perbankan di antara anggota Organisasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) berjalan lambat dan tidak merata.

Oleh sebab itu, upaya integrasi itu tampaknya masih jauh dari tujuan dan dipandang berlangsung secara gradual.

Mengutip pernyataan resmi Fitch, Rabu (25/1/2017), lebih rendahnya aturan kepemilikan bank lintas batas akan membuka peluang akses investor bagi sistem perbankan yang membutuhkan permodalan.

Ini pun bisa mendukung upaya konsolidasi perbankan yang didorong di beberapa negara ASEAN.

Permodalan asing juga bisa mendorong pertumbuhan di beberapa negara besar namun penetrasinya rendah, seperti Filipina dan Indonesia.

Fitch pun mengekspektasikan peningkatan kepemilikan lintas batas dapat mendukungbakses sistem manajemen risiko dan layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech).

"Sementara itu, perbankan ASEAN yang lebih kuat akan memperoleh kesempatan untuk ekspansi," ujar Fitch.

Bingkai kerja integrasi perbankan ASEAN atau ABIF diluncurkan pada Desember 2014 silam. Inisiatif ini membuka kesempatan bagi perbankan ASEAN yang berkualifikasi dapat beroperasi secara bebas di kawasan Asia Tenggara.

Namun demikian, dalam ABIF terlihat ada beberapa sistem perbankan yang lebih siap dibandingkan yang lainnya.

Selain itu, integrasi juga dapat memungkinkan risiko-risiko finansial menyebar lintas batas jika institusi regulasi tidak bertindak cepat.

Linimasa ABIF menetapkan bahwa ASEAN-5, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand masing-masing harus memiliki setidaknya satu perjanjian kesepakatan ABIF paling lambat 2018.

Perjanjian ini memungkinkan bank-bank terpilih mengakses pasar satu sama lain. Semua negara ASEAN harus merampungkan satu perjanjian pada 2020 mendatang.

Malaysia dan Indonesia telah meneken perjanjian ABIF dan negara-negara lainnya pun telah menegosiasikan.

Vietnam adalah negara yang kemungkinan akan membuka sektor perbankannya dalam waktu dekat.

Perdana Menteri Vietnam baru-baru ini menyatakan bahwa batas kepemilikan asing terhadap bank akan dinaikkan dari level saat ini, yaitu 30 persen.

Kompas TV Tahun Depan, Bunga Kredit Masih Bisa Turun?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com