Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit BNI Tumbuh 20,6 Persen Jadi Rp 393,28 Triliun

Kompas.com - 26/01/2017, 19:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 2016 tumbuh 20,6 persen, atau melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan yang sekitar 8,5 persen.

“Kredit yang disalurkan BNI sampai 31 Desember 2016 mencapai Rp 393,28 triliun atau meningkat 20,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015 sebesar Rp 326,11 triliun,” kata Direktur Consumer Banking BNI Anggoro Eko Cahyo, di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Anggoro memaparkan, sebesar Rp 286,1 triliun atau 72,6 persen dari total kredit tersebut disalurkan ke segmen bisnis atau komersial dan Rp 65,1 triliun atau 16,5 persen disalurkan ke segmen konsumer. Adapun sisanya disalurkan melalui kantor-kantor cabang luar negeri dan perusahaan-perusahaan anak.

Untuk segmen bisnis, sebesar Rp 95,8 triliun kredit disalurkan kepada korporasi sedangkan kredit yang disalurkan kepada BUMN sebesar Rp 78,3 triliun. Adapun kredit kepada segmen menengah dan kecil masing-masing tumbuh 19,9 persen dan 20,5 persen.

“Kredit ke segmen konsumer, terutama melalui pinjaman payroll tumbuh 128,1 persen, dengan outstanding 31 Desember 2016 mencapai Rp 8,9 triliun,” imbuh Anggoro.

Kredit pemilikan rumah (KPR) per 31 Desember 2016 mencapai Rp 36,4 triliun atau tumbuh 5 persen dan kartu kredit mencapai Rp 10,5 triliun atau tumbuh 7,5 triliun.

Anggoro menambahkan, rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) naik dari 87,8 persen menjadi 90,4 persen. Sedangkan tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) terjaga di level 19,4 persen.

“Rasio kredit bermasalah (NPL) net juga membaik dari 0,9 persen di 2015 menjadi 0,4 persen di akhir 2016. Secara fundamental cadangan kerugian penyusutan nilai (CKPN) terjaga dengan baik di tingkat coverage ratio sebesar 146 persen,” ucap Anggoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com