Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2017, "E-commerce" Berrybenka Targetkan Pertumbuhan 300 Persen

Kompas.com - 27/01/2017, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepanjang 2016, Berrybenka telah mulai memperkenalkan strategi omni-channel dengan memadukan kenyamanan berbelanja online melalui website atau aplikasi dan offline melalui 14 pop-up store Berrybenka di seluruh Indonesia.

Suksesnya strategi ini menjadi landasan Berrybenka untuk semakin serius menjalankan strategi ini dalam mencapai target pertumbuhan yang stabil di angka 300 persen pada 2017.

“Kami optimis di dalam menyongsong tahun 2017 ini," ungkap Jason Lamuda, CEO PT Berrybenka, melalui keterangan pers, Kamis (26/1/2017).

Berrybenka optimitis sebab baru saja memperoleh investasi di kuartal IV 2016 dari beberapa investor ternama.

Antara lain Maj Invest Private Equity, Asia Summit Capital, Softbank-Indosat Fund dan beberapa investor lokal dengan nilai sebesar 8 digit di dalam dollar Amerika.

"Tahun ini kami memiliki beberapa fokus bisnis utama, yaitu memperkuat omni-channel (kombinasi online dan offline), chat-commerce dan beberapa program lainnya,” imbuh Jason.

Tahun ini Berrybenka juga merencanakan untuk membuka sekitar 20 pop-up stores dan beberapa gerai permanen untuk semakin memanjakan para pelanggan setianya.

Adapun kelebihan gerai offline Berrybenka dibandingkan dengan gerai retail fashion lainnya adalah fitur "COD 2.0" dan "Retur di Toko".

Fitur ini dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, mudah dan terpercaya kepada seluruh konsumen Berrybenka. Layanan ini baru pertama kali dilakukan oleh perusahaan fesyen di Indonesia.

Selain melalui channel offline, di 2016 Berrybenka juga telah mengembangkan layanan baru kepada pelanggan melalui inisiatif Chat Commerce.

Layanan ini memungkinkan pelanggan Berrybenka melakukan pembelanjaan melalui aplikasi chat seperti Whatsapp, Facebook messenger, LINE, dan live chat.

Layanan ini telah menghasilkan pertumbuhan revenue dan jumlah pelanggan baru yang menggembirakan. Menindaklanjuti keberhasilan ini, Berrybenka berencana untuk meluncurkan layanan yang spesial khususnya untuk pelanggan setianya, yaitu layanan Personal Shopper.

Melalui program personal shopper ini, pelanggan akan dilayani secara eksklusif oleh agen customer service yang disebut 'Stella’ melalui layanan pesan singkat dengan aplikasi Whatsapp.

Agen Stella ini tidak hanya mampu membantu pelanggan di dalam proses pembelian dan promo namun juga dapat memberikan informasi dan saran terkait tren fesyen yang up-to-date saat ini.

Strategi lain yang dikembangkan di 2017 adalah terkait produk atau merchandising.

Melihat pertumbuhan yang signifikan dari koleksi private label, yakni mampu mencapai lebih dari 40 persen dari total penjualan, Berrybenka ingin memperkenalkan kategori lainnya yakni Berrybenka Curve dan Berrybenka Premium.

“Kami melihat ceruk pasar yang besar untuk produk plus size, sehingga kami ingin meluncurkan lebih banyak koleksi Berrybenka Curve," kata Jason.

Sekadar informasi, Berrybenka.com adalah situs belanja online fesyen dan kecantikan ternama di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1.500 merek lokal dan internasional, termasuk in-house label.

Berrybenka menawarkan beragam keuntungan seperti retur produk gratis hingga 30 hari setelah barang diterima, gratis biaya pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia untuk semua pembelanjaan di atas Rp 200.000 serta Cash on Delivery (COD) di lebih dari 55 kota dan 2.400 kecamatan di seluruh Indonesia.

Kompas TV Target Pemerintah Terhadap E-Commerce Ketinggian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com