Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBXbank, "Fintech" Asal Inggris, Fokus Garap Pasar Indonesia

Kompas.com - 27/01/2017, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan keuangan digital, atau financial technology (fintech) semakin semarak di 2017. Pasalnya, Smart Banking Exchange (SBXbank), sebuah layanan bank digital, bersiap menggarap pasar Indonesia.

SBXbank teknologi finansial (fintech) adalah perusahaan yang berbasis di London, Inggris. Namun dalam kurun delapan bulan belakangan, masuk ke Indonesia dengan nilai investasi Rp 100 miliar.

Melalui bendera PT Solarcity Kapital Indonesia, SBXbank merekrut bakat-bakat terbaik Indonesia untuk mendesain aplikasi dan situs marketplace yang akan beroperasi di kawasan ASEAN.

Berbeda dengan bisnis e-commerce yang sudah ada, SBXbank akan menggabungkan layanan toko online dengan perbankan dalam satu tempat sekaligus.

Tidak hanya bertransaksi, dalam satu tempat ini orang juga bisa melakukan kegiatan simpan-pinjam dan berinvestasi sekaligus.

"Ini adalah sesuatu yang baru. Ini lebih mirip crowd funding. Ini juga mirip perbankan, tapi menyediakan dunia sendiri karena memiliki mata uang sendiri. Pintu masuk menuju layanan digital SBX adalah mata uang kripto," ujar Farlindiani Burhanudin, Country Manager SBXbank Indonesia, Kamis (26/1/2017).

Farlindiani yang akrab disapa Lindia menyebutkan, situs marketplace yang tengah digodoknya akan siap diluncurkan pada akhir kuartal I 2017 dengan nama Coinxmart.

Tidak hanya barang-barang konsumsi sehari-hari, marketplace SBXbank juga akan menyediakan barang-barang high end hingga mobil mewah.

"Kami sedang penjajakan dengan beberapa nama besar, dan kita akan menjadi marketplace untuk semua online merchant," tegas Lindia.

Lindia mengklaim layanan perbankan digital dengan mata uang kripto adalah model bisnis yang pertama di dunia.

Menurut dia, mata uang dengan sebutan SBXcoin itu, selain bisa digunakan untuk pembayaran tanpa batas negara, bisa juga untuk investasi.

Selain SBXcoin, pembayaran di marketplace SBXbank juga akan dimudahkan dengan debit card  yang bisa smart card yang bisa menampung 30 kartu debit card dan e-money.

"Ngga akan ada uang fisik di internet. Kami akan maksimalkan SBXcoin."

Selain pembayaran, dengan SBXcoin para pengguna juga bisa melakukan simpan pinjam (peer to peer lending).

Investasi yang mirip deposito pun bisa dilakukan dengan SBXcoin yang disebut peer to peer investment.

Untungnya, investasi sejenis itu menjanjikan manfaat lebih besar dari deposito dengan mata uang konvensional.

"Dalam tiga tahun, keuntungan investasi dengan SBXcoin bisa dapat 36 kali lipat," tutur Lindia. (Yudho Winarto)

Kompas TV Fintech di Pasar Modal Masih Proses Edukasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber KONTAN



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com