Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumut Keberatan Penetapan Pelabuhan Tanjung Priok Jadi "Hub"

Kompas.com - 30/01/2017, 16:56 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi merasa keberatan oleh kebijakan Kementerian Perhubungan terkait pengambilalihan hub internasional dari Pelabuhan Kuala Tanjung ke Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional.

Menurut dia, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) harusnya Pelabuhan Kuala Tanjung tetap menjadi hub internasional.

Sebagaimana diketahui, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2011 tertulis bahwa pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Bitung menjadi hub internasional.

"Jadi hierarkinya Keputusan Menteri Pehubungan (Kepmen) itu ada di bawah Perpres. Saya minta itu tidak digeser. Kalau sudah Perpres menyatakan Kuala Tanjung dan Bitung jadi hub internasional itu harus dilaksanakan," ujar Erry saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (30/1/2017).

Erry menuturkan, pemerintah pusat tidak boleh seenaknya menetapkan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional, walaupun pembangunan Pelabuhan Tanjung Kuala belum selesai.

Pemerintah pusat, terang dia, harus mengubah peraturan jika tetap menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai hub internasional.

"Pemerintah bilang Kuala tanjung kan belum siap masih dalam pembangunan, jadi sementara geser dulu ke Tanjung Priok. Saya bilang tidak seperti itu, harus diubah peraturannya. Jadi apa yang harus dilaksanakan di daerah, tetap dilaksanakan di sana (Pelabuhan Tanjung Priok). Kecuali tidak tertampung lagi," katanya.

"Apalagi, kami kan sedang mengundang investor dan mereka tertarik. Kuala Tanjung kan Jadi hub internasional. Kalau ada Kepmen lagi jadi multitafsir. Nanti Investor bingung mana yang bener. Sebenarnya Kementerian Perhubungan maksudnya bagus. Biar siap dulu, terus geser ke Tanjung Priok, tetapi perlu disosialisasi dulu lah," tegasnya.

Kuala Tanjung

Sementara itu, Direktur Kepelabuhanan Ditjen Pehubungan Laut Kementerian Perhubungan Mauritz HM Sibarani mengatakan, pihaknya telah menjelaskan alasan kepada pemerintah daerah (Pemda) terkait, tentang penetapan pelabuhan Tanjung Priok menjadi hub Internasional.

Menurut dia, dalam jangka panjang Pelabuhan Kuala Tanjung tetap diproyeksikan menjadi hub internasional.

"Masukan Pemda ada. Ya biasalah, pemda punya ekspektasi. Akan tetapi tadi udah selesai, satu dua penyempurnaan saja. Menjelaskan teman-teman di daerah, keinginan kita ke daerah apa. Ada jangka panjang dan jangka pendek," tandasnya.

Penunjukkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi hub internasional tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 901 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional yang telah ditetapkan pada 30 Desember 2016.

RIPN tersebut menjelaskan kebijakan pemerintah yang menetapkan fungsi Pelabuhan Tanjung Priok (bersama dengan Pelabuhan Patimban secara komplementer) sebagai pelabuhan hub internasional peti kemas adalah tepat.

Kompas TV Kapasitas Tanjung Priok Baru Saingi Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com