Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi dan Penjualan Feronikel Antam pada 2016 Naik

Kompas.com - 31/01/2017, 20:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam mencatatkan peningkatan produksi feronikel sebesar 18 persen di sepanjang 2016. Tercatat, volume produksi feronikel di 2016 sebesar 20.293 ton Tni atau naik jika dibandingkan volume produksi tahun sebelumnya sebesar 17.211 TNi.

Seperti dikutip dari keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, Selasa (31/1/2017) volume penjualan feronikel di 2016 pun tercatat sebesar 20.888 TNi atau naik 12 persen dibandingkan penjualan tahun sebelumnya sebesar 18.643 TNi.

Peningkatan volume produksi feronikel tersebut didukung dengan telah selesainya keseluruhan paket proyek perluasan pabrik feronikel pomalaa (P3FP) serta selesainya perbaikan trafo pada pabrik FeNi II yang telah kembali dioperasikan pada bulan Mei 2016.

Untuk komoditas emas, di 2016 Antam mencatatkan volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 2.208 kg dengan volume penjualan emas sebesar 10.227 kg.

Antam dalam hal ini terus berupaya untuk mengoptimalkan penjualan emas dengan melakukan berbagai inovasi, salah satunya dengan pengembangan produk perhiasan yang dipadukan dengan emas batangan motif batik.

Antam juga terus berupaya untuk meningkatkan jangkauan pemasaran di dalam dan luar negeri.

Kemudian untuk pasar ekspor, Antam sedang melakukan penjajakan ke beberapa pasar di Asia dan Afrika.

Untuk mendukung peningkatan cadangan dan sumber daya emas, perseroan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk bekerja sama dalam kegiatan penyelidikan dan pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi, khususnya terkait sumber daya mineral logam khususnya emas.

Selain itu, Antam juga telah memasuki sebuah aliansi strategis dengan Newcrest Mining Limited untuk melakukan eksplorasi emas dan deposit tembaga di beberapa wilayah di Indonesia yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Halmahera dan Kepulauan Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com