Di Jumat, IHSG Rawan Tekanan Aksi Jual

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat (3/2/2017) rawan tekanan aksi jual jika tidak mampu bertahan di atas 5.350.

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG kemungkinan akan bergerak dalam rentang 5.294-5.375.

"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AALI, ANTM, ASRI, LSIP, INAF, serta MPPA," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat.

Kemarin indeks bergerak cukup optimistis sejak awal sesi, dan ditutup naik 26,55 poin atau 0,5 persen.

Indeks sektor pertambangan memimpin penguatan seiring rebound harga komoditas tambang.

Menurut Lanjar, rencana regulator bursa mengubah mekanisme transaksi sesi pre-closing sangat tepat guna menjaga transparansi dan efisiensi perdagangan.

"Investor asing melanjutkan pembelian dengan total net buy sebesar Rp 106,6 miliar, kemarin," kata dia.

Bursa Asia dan Eropa

Sementara itu, bursa Asia ditutup mayoritas melemah dengan pelemahan terbesar dialami indeks saham Jepang yang melemah hingga di bawah satu persen.

Kembalinya optimisme kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat dalam waktu dekat dan tergelincirnya harga minyak menjadi beberapa faktor tekanan aksi jual ekuitas di Jepang.

Mengikuti bursa Asia, bursa Eropa dibuka pada zona negatif. Selain karena kembalinya optimisme kenaikan suku bunga Fed, investor juga mencermati rilis keuangan beberapa perusahaan.

"Sentimen di akhir pekan ini, ada rilis data kinerja sektor jasa di China, dan di Eropa investor akan mencermati data tingkat penjualan ritel. Adapun di Amerika Serikat, data non-farm payroll dan pengangguran akan menjadi tajuk utama di akhir pekan," ucap Lanjar.