Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Menteri Kompak Pantau "Dwell Time" Terkini di Semua Pelabuhan

Kompas.com - 06/02/2017, 14:10 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga menteri kompak melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Indonesia National Single Window (INSW) di Gedung Sarana Jaya, Jakarta, Senin (6/2/2017).  

Tiga menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kunjungan ketiga menteri ini untuk melihat waktu bongkar muat atau dwell time terkini (real time) di semua pelabuhan Indonesia. 

Tiba pada waktu berbeda, ketiganya tidak langsung melakukan peninjauan di kantor tersebut. Akan tetapi, ketiganya berbincang terlebih dahulu di Lantai 6 gedung tersebut. 

Setelah itu, ketiganya langsung naik ke lantai 7 untuk menuju ruang monitoring waktu bongkar muat atau dwell time. Ketiganya pun diperlihatkan dwell time secara real time.

Terlihat di monitor, rata-rata dwell time di empat pelabuhan mencapai 3,14 hari. Empat terminal itu adalah Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan Pelabuhan Makassar.

Setelah dijelaskan secara rinci, ketiganya pun langsung turun menuju ke lantai 6 untuk kembali melakukan perbincangan. 

Dalam kunjungan kali ini hadir pula Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Elvyn G Masassya, dan Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Elfien Goentoro. 

Sekadar informasi, INSW merupakan satuan kerja yang secara administrasi berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Satuan kerja ini bertugas menjalankan suatu layanan tunggal elektronik nasional termasuk pengawasan perizinan dan non-perizinan yang berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor, kepabeanan, dan kepelabuhanan.

Selain itu, INSW juga memantau dwell time di seluruh pelabuhan Indonesia secara real time.

Kompas TV Pemerintah Segera Rilis Paket Ekonomi Soal Logistik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com