Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Tantangan Inflasi Berat pada 2017

Kompas.com - 06/02/2017, 15:20 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, pemerintah memiliki tugas berat menjaga inflasi pada tahun ini. Sebab, sejumlah harga yang diatur oleh pemerintah (administered price) sudah terlanjur dinaikkan.

"Saya sebut tantangan inflasi 2017 berat," ujar Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Sepanjang Januari 2017, tingkat inflasi mencapai 0,97 persen. Padahal, sepanjang Desember 2016 lalu, tingkat inflasi hanya sebesar 0,42 persen.

Inflasi Januari 2017 didorong oleh kenaikan pengeluaran di sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mencapai 2,35 persen.

Penyumbang terbesar inflasi adalah kenaikan biaya surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang memiliki andil 0,23 persen, tarif pulsa 0,14 persen, dan harga BBM 0,08 persen.

Sektor lain yang ikut mengerek inflasi Januari adalah kenaikan pengeluaran di sektor perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,09 persen.

(Baca: Inflasi Januari 2017 Lebih Tinggi dari Ekspektasi Pasar)

Meski begitu, BPS masih memiliki kepercayaan bahwa pemerintah mampu mengendalikan tingkat inflasi 2017.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dinilai memiliki langkah strategis pengendalian inflasi.

BPS juga menilai, koordinasi tidak cukup jika hanya sampai pemerintah pusat dan BI. Peran pemerintah daerah (pemda) juga dinilai penting untuk menjaga inflasi di daerah.

"Komitmen bukan hanya pusat, melainkan juga daerah untuk kontrol harga pangan. Kalau komitmen dijalankan, memang berat, tetapi bisa terealisasi," kata Suharyanto.

"Pasokan pangan harus dijaga, harus betul-betul diperhatikan timing-nya, khususnya saat Lebaran dan Desember. Rantai perdagangan harus dibuat efisien," sambung pria yang kerap disapa Kecuk itu.

Pada 2016 lalu, BPS mencatat tingkat inflasi 3,02 persen. Tingkat inflasi ini menjadi yang terendah sejak 2010.

Tahun ini, berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah membuat asumsi inflasi tidak lebih dari 4,0 persen.

(Baca: BI dan Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Atasi Lonjakan Inflasi)

Kompas TV BPS: Penduduk Miskin Turun 250.000 Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com